Friday, January 18, 2013

Selalu ada plan B bagi kita

Siapa yang gak kenal Yusuf??Semua pasti sudah sering mendengar atau paling tidak pernah membaca kisahnya di Alkitab perjanjian lama. Kalau mau dibahas secara keseluruhan akan sangat panjang sekali, jadi saat ini cuma mau cerita bagaimana rencana Tuhan tidak bisa digagalkan.


"Kemudian Yusuf bermimpi lagi dan mimpinya itu juga diceritakannya kepada saudara-saudaranya. "Dengarkan mimpiku baru-baru ini," katanya. "Matahari, bulan, dan sebelas bintang sujud di hadapanku!". Selain kepada saudara-saudaranya, ia juga menceritakan mimpinya itu kepada ayahnya. Tetapi ayahnya menegor dia, "Macam apa mimpimu ini? Masakan aku, ibumu, dan saudara-saudaramu datang bersujud di hadapanmu?". Saudara-saudaranya merasa dengki terhadap dia. Tetapi ayahnya sering merenung dan bertanya-tanya di dalam hatinya apa arti semua itu."
(Kejadian 37 : 9-11)


Mimpi Yusuf memang benar dari Bapa, dan memang pada akhirnya sebelas kakak Yusuf serta ayah dan ibundanya akan sujud menyembah dia. Tapi proses yang akan dilaluinya akan sangat panjang yaitu 13 tahun.
Yusuf memang sudah di rencanakan jadi penguasa Mezir oleh Bapa, dan ini adalah Plan A nya Bapa. Dan Yusuf ini punya sifat sombong yang mau Bapa hilangkan karena dia mengumbar mimpinya kepada semua orang. Tapi mari kita lanjutkan lagi ke ayat selanjutnya.

"Pada suatu hari saudara-saudara Yusuf menggembalakan kambing domba ayahnya di Sikhem. Beberapa hari kemudian Israel memanggil Yusuf dan berkata kepadanya, "Saudara-saudaramu berada di Sikhem sedang menggembalakan kambing domba. Pergi dan lihatlah bagaimana keadaan mereka dan kambing domba itu, lalu beritahukan kepadaku." "Ya, Ayah," jawab Yusuf. Ia meninggalkan rumahnya di Lembah Hebron itu dan pergi ke Sikhem. Seseorang melihat dia berjalan di padang belantara. "Siapakah yang kaucari?" tanya orang itu. "Aku mencari saudara-saudaraku dan kambing domba mereka," jawab Yusuf. "Apakah Bapak melihat mereka?" "Ya," kata orang itu, "tetapi mereka sudah tidak ada di sini. Aku mendengar mereka berkata bahwa mereka hendak pergi ke Dotan." Yusuf menyusul saudara-saudaranya ke Dotan dan menjumpai mereka di situ."  (Kejadian 37 : 12-17)

Bisa dipastikan bahwa mungkin Yusuf di bully dan dikucilkan oleh saudara-saudaranya yang lain. Tapi Yusuf punya ketaatan yang luar biasa, dan mungkin karena itulah Bapa berkenan atasnya. Mengapa saya bisa berkata begitu?? itu karena pada saat Israel meminta dia menyusul kakak-kakaknya, Yusuf tidak pakai protes atau mengeluh tapi dia langsung berkata "ya, ayah"
Seharusnya Yusuf bisa menolak permintaan Israel, tapi dia tetap berangkat mencari para kakaknya. Bahkan saat dia tidak menemukan mereka di Sikhem, seharusnya dia bisa saja langsung pulang, namun dia malah sibuk mencari kesana kemari sampai akhirnya mendapat informasi bahwa mereka ada di Dotan. Mengapa Yusuf bisa sampai segitunya??? itu karena dia punya ketaatan yang murni dan dia melakukan segala hal dengan hati yang tulus.

"Tetapi, ketika mereka melihat dia datang di kejauhan dan mengenali dia, mereka memutuskan untuk membunuh dia. "Lihatlah si tukang mimpi itu datang," kata mereka. "Marilah kita bunuh dia dan lemparkan dia ke dalam sumur, lalu kita katakan kepada ayah bahwa binatang buas telah menerkam dia. Coba kita lihat apa jadinya dengan mimpinya itu!" (Kejadian 37 : 18-20)

Walaupun kita tahu bahwa pada akhirnya Yusuf tidak dibunuh melainkan di jual untuk dijadikan budak. Mari lihat ayat terpenting di ayat 20, yang bisa ditangkap disana yaitu:
  1. Kadang ada orang-orang yang dipakai oleh iblis/setan untuk membunuh mimpi kita, lewat intimidasi-intimidasi sehingga mungkin kita merasa jadi pribadi yang tidak berguna.
  2. Iblis bisa pakai orang di sekitar kita untuk menggagalkan rencana dan tujuan Bapa dalam hidup kita.
  3. Apa yang terlihat buruk belum tentu buruk terus, terkadang itu juga termasuk ujian dan didikan bagi kita, layaknya Yusuf yang harus diproses selama 13 tahun sampai akhirnya mimpi Yusuf benar-benar digenapi.
  4. Apa yang dihambat, dikacaukan, digagalkan...apapun itu tetaplah ingat dan harus ingat bahwa Bapa selalu punya plan B atau bahkan plan C yang tidak kalah luar biasa dibandingkan plan A Bapa. Dan semuanya itu akan tetap terjadi sesuai waktu-Nya.

Dan aku yang sekarang pun produk plan B-Nya. Why?kenapa bisa begitu?
Aku pernah berada dalam sebuah komunitas yang sebenarnya sudah sangat aku cintai. Aku banyak belajar melalui mereka, bagaimana caranya berjuang menggapai destiny dan terus melekat sama Bapa. Melalui mereka juga aku belajar menjadi berkat bagi sesama, bagi kota, dan bagi bangsa.
Natal 2011 bersama anak yatim dan anak autis
Tapi harus selalu ada yang dikorbankan. Dan dalam segala hal selalu diperhadapkan pada pilihan. Haruskah aku dengan keegoisanku menumbuhkan imanku  dengan berada bersama mereka dan membiarkan ada seseorang yang malah semakin mundur dalam Tuhan karena keberadaanku? Atau aku mengundurkan diri dengan tulus dan membiarkan seseorang itu terus bertumbuh dan meminta Bapa untuk memprosesku secara pribadi?

Paskah'12 bareng anak 1000 pulau
Dan aku memilih second option, karena aku gak mau jadi pribadi yang egois. Walaupun aku pernah mendengar bahwa yang namanya iman itu harus egois. Tapi aku mau tunjukkan bahwa iman itu tetaplah iman, dan keegoisan tidak akan pernah dilihat Bapa. Dan sungguh aku rasakan bahwa Bapa bentuk diriku sedemikian rupa sampai akhirnya Dia pertemukan aku dengan komunitas lain walau dengan visi yang berbeda. Namun justru disitulah aku menemukan arti destiny hidupku. Itu lah My Plan B from God. Dan sampai detik ini, Bapa bawa aku naik level demi level. Dia terus dampingi aku setiap detik dari mulai berjalan sampai akhirnya aku berlari kencang dalam kasih karuniaNya.

Dan seandainya teman-temanku membaca tulisanku ini. Aku ingin mereka tau bahwa aku selalu ada buat mereka. Kapapun dan apapun yang mereka butuhkan dariku, selama aku bisa akan aku lakukan. Dan aku selalu bangga pernah jadi bagian dari mereka. Sekalipun mungkin aku pergi dari kalian dan kalian menjauh dariku, aku percaya bahwa divine connection itu pernah ada. I love u all guys.

Jika merindukan-Mu harus menghabiskan sepanjang hariku...ijinkan aku duduk diam dekat kaki-Mu...