"Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus." ( 2 Petrus 1:10-11 )
Sebagian besar orang beranggapan bahwa natal itu pesta dan hura-hura. Tapi bukan itu inti dari natal. Memang tidak pernah dituliskan dalam Alkitab bahwa Tuhan Yesus lahir pada tanggal 25 Desember. Namun bukan itu yang mau saya bahas, ini bukan masalah tanggalnya tapi esensi dari natal itu sendiri, apa makna yang harusnya kita ambil dan kita tanamkan dalam hati.
Jika mengingat kembali hari kelahiran, itu adalah hari datangnya Sang Juru Selamat. Bisa mulai merasakan WOW nya?? Dia dilahirkan cuma untuk kita - kita ini, yang berdosa dan sering bikin sedih hati'Nya. Jadi ini bukan soal kado, pohon natal, lampu warna - warni, bahkan sinterklas. Cinta Bapa...itu hal yang paling luar biasa, Dia relakan anak-Nya untuk menebus dosa kita dengan akhirnya meninggal di kayu salib dengan keadaan tubuh penuh luka, rasa malu dan rasa takut. Tapi Yesus memilih tetap jalankan rencana Allah Bapa.
"Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" ( Matius 27:46 )
Jangan pernah sekalipun dalam hidupmu, kita tukar cinta Bapa yang luar biasa dengan cinta semu yang ada di dunia. Sedih banget lho saat Bapa melihat kita berjalan menjauh disaat Dia bentangkan tangan-Nya untuk siap-siap memeluk kita. Mau berapa kali lagi kita menolak Dia yang sudah beri kasih yang lebih tulus dari siapapun dan apapun??? Berapa kali lagi???
" Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,..." ( Efesus 3:18 )
*Syair ini ada setelah saya pulang dari ibadah natal tahun 2012 yang lalu
Apa yang ku punya??
Karena Kau memiliki segalanya...
Apa yang harus ku bawa??
Karena Kaulah Sang Raja...
Kini kusadari Bapa...
Hatikulah yang Kau inginkan...
Cintaku yang Kau harapkan...
Hadirku yang Kau rindukan...
Karena bagiMu...akulah mutiara paling berharga yang tiada duanya...