Malam itu, tanggal 31 Desember 2012 merupakan ibadah tutup tahun pertamaku. Sebelumnya aku tidak pernah datang, karena ku pikir lebih asik kalau taun baru bersama keluarga atau teman-teman. Tapi gak tau kenapa aku pengeeeeen banget dateng. Malam itu juga aku menerima perjamuan kudus pertamaku. Aku begitu lepas malam itu, merasa ada spirit yang luar biasa saat penyembahan. Dan setelah ibadah, setiap jemaat diberikan sebuah ayat emas.
"Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya."
( Ibrani 4:16 )
Hal yang aku pelajari dari ayat tersebut yaitu:
- Aku harus berani... dengan penuh keberanian terus melangkah dan memberikan yang terbaik yang aku punya bagi Bapa.
- Aku harus terus berpegang teguh pada destiny hidup yang sudah Bapa taruh dalam hidupku, dan aku harus terus pegang janji-Nya.
- Hal ketiga ini mengingatkan aku saat ikut camp bulan November kemarin, Hampiri... Datangi... Pertolongan dan pemulihan itu sungguh ada di saat kita hampiri takhta Bapa, karena kasih-Nya akan terus mengalir dalam kehidupan kita.
Selain itu, ada Rhema yang aku tangkap saat ibadah tutup tahun ini. Aku mendapatkan peneguhan bahwa aku akan terus dikuatkan dan terus dimampukan untuk bawa keluargaku kehadapan Bapa. Akan ada pemulihan yang terjadi, akan ada keselamatan, juga akan ada berkat baru yang akan tercurah bagiku dan keluargaku, bagi lingkunganku dan bangsaku. Nubuatan atas bangsaku, bangsa Indonesia akan segera tergenapi!Terjadi!Tuntas!
"Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu."
( Yesaya 55:8-9 )
Kekuatan baru bukan hanya Tuhan berikan saat tutup tahun, tapi setiap detik dalam hidupmu.