Ester ( Hadassah ) merupakan anak anak Abihail, seorang Yahudi yang tinggal di Persia. Dicatat bahwa ia dipilih menjadi ratu oleh raja Ahasyweros dari Kerajaan Persia. Dan kita bisa membaca kisah hidupnya di Kitab Ester pada Perjanjian Lama. Mengapa nama Ester begitu mempesona bagi saya?? Saya juga kurang mengerti. Namun rasa penasaran saya terbayar saat membaca kisah hidupnya yang luar biasa.
Kisahnya berawal dari penolakan Ratu Wasti untuk menghadiri pesta sang Raja, hingga Raja Ahasyweros menjadi murka dan Ratu Wasti kehilangan mahkotanya. Dan kemudian atas usul para biduanda, Raja mengeluarkan titah larangan menikah bagi semua para gadis di seluruh wilayah kekuasaannya untuk dipilih Sang Raja menggantikan Wasti.
" Sesudah peristiwa-peristiwa ini, setelah kepanasan murka raja Ahasyweros surut, terkenanglah baginda kepada Wasti dan yang dilakukannya, dan kepada apa yang diputuskan atasnya. Maka sembah para biduanda raja yang bertugas pada baginda: "Hendaklah orang mencari bagi raja gadis-gadis, yaitu anak-anak dara yang elok rupanya; Hendaklah raja menempatkan kuasa-kuasa di segenap daerah kerajaannya, supaya mereka mengumpulkan semua gadis, anak-anak dara yang elok rupanya, di dalam benteng Susan, di balai perempuan, di bawah pengawasan Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan; hendaklah diberikan wangi-wangian kepada mereka. Dan gadis yang terbaik pada pemandangan raja, baiklah dia menjadi ratu ganti Wasti." Hal itu dipandang baik oleh raja, dan dilakukanlah demikian. (Ester2:1-4)
Bisa dibayangkan?? dari begitu banyak para gadis cantik, mengapa Ester yang dipilih??
Why? itu pertanyaan yang selalu muncul dulu. Tapi saat makin mempelajari Ester, kita akan tahu bahwa dia adalah seorang gadis yang sederhana, penurut dan selalu apa adanya. Ester punya Spirit yang terus mau belajar. Hingga Hegai yang mengurus para gadis - gadis itu sampai jatuh kasih sayangnya dan memberikan dayang-dayang terpilih untuk Ester.
"Maka gadis itu sangat baik pada pemandangannya dan menimbulkan kasih sayangnya, sehingga Hegai segera memberikan wangi-wangian dan pelabur kepadanya, dan juga tujuh orang dayang-dayang yang terpilih dari isi istana raja, kemudian memindahkan dia dengan dayang-dayangnya ke bagian yang terbaik di dalam balai perempuan." (Ester 2:9)
Dan kemudian di ceritakan bahwa Ester tiba waktunya untuk menghadap Raja, dan di Alkitab dikatakan bahwa Ester tidak menghendaki apapun selain yang dianjurkan Hegai ( Ester 2:15 ). Aku membayangkan kalau Ester bertanya pada Hegai yang bisa dipastikan sangat tahu apa definisi cantik menurut sang Raja, bisa jadi Ester bertanya pakaian apa yang sebaiknya dipakai, perhiasan apa yang baik, haruskah memakai kalung hampir menutupi seluruh leher atau hanya seuntai saja, memakai anting dari batu safir atau ruby. Dan Ester hanya mengehendaki apa yang dianjurkan Hegai. Darimana Ester mendapatkan semua kebijaksanaan itu?? Karena dia menundukkan dirinya dan mau terus belajar.
"Demikianlah Ester dibawa masuk menghadap raja Ahasyweros ke dalam istananya pada bulan yang ke-10--yakni bulan Tebet--pada tahun yang ke-7 dalam pemerintahan baginda. Maka Ester dikasihi oleh baginda lebih dari pada semua perempuan lain, dan ia beroleh sayang dan kasih baginda lebih dari pada semua anak dara lain, sehingga baginda mengenakan mahkota kerajaan ke atas kepalanya dan mengangkat dia menjadi ratu ganti Wasti." (Ester 2:16-17)
Disaat kita mau menundukkan diri dihadapan Raja kita yaitu Allah Bapa, bukan cuma mahkota tapi kerajaan Bapa pun jadi milik kita. Segala kemuliaan, kasih sayang, perlindungan Bapa sediakan dan berikan dengan cuma-cuma bagi kita. Terus belajar supaya kita terus punya roh yang mau belajar. Menundukkan diri dan menghilangkan keegoisan diri sendiri itu itu susah, berat, menyakitkan, tapi mahkota sudah Bapa sediakan bagi kita. Maukah sanggupi untuk terus belajar menyenangkan hati Bapa???
Kemuliaan dan mahkota harus ditukar dengan waktu yang panjang, makin lama maka makin besar mukjizatnya.
NB: Kita bahas sisi lain dari sang Ratu Ester ^-^ di kesempatan selanjutnya yaaach...