Pernah liat "picture" di samping???
Itu aku dapatkan saat awal tahun 2013 kemarin..Aku dapatkan di salah satu grup bbm'ku, salah satu temanku meminta supaya kita share 3 huruf pertama yang terbaca.. Dan aku menemukan LOVE, POWER, HONESTY.
Aku mempercayainya sebagai resolusi tahun 2013, dan entah mengapa semua seakan connect.
- LOVE
Cinta??? yang aku tahu saat ini cuma kecintaanku terhadap Bapa..merasa bahwa aku terus menerus jatuh cinta setiap harinya. Untuk cinta soal pasangan hidup...mungkin akan diceritakan saat aku sudah menemukannya. Tapi aku tidak mau kehilangan fokus lagi.
"Jika sudah tiba saatmya Engkau hadirkan dia diantara kita, dan aku akan jatuh cinta pada dia yang takut dan cinta kepadaMU"
- POWER
Power?? Kekuatan?? Mungkin ini saatnya harus punya keberanian dan menumbuhkan kekuatan dalam mengikuti dan melayani Bapa. Beberapa kali dikuatkan dan diteguhkan karena besarnya kasih Bapa bagiku. Tanpa kekuatan, kita gak mungkin terus bisa setia dalam prosesNya. Dan kekuatan itu cuma yang dari Dialah yang kekal dan abadi.
"Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya." (Ibrani 4:16)
"Lalu dia yang rupanya seperti manusia itu menyentuh aku pula dan memberikan aku kekuatan, dan berkata: "Hai engkau yang dikasihi, janganlah takut, sejahteralah engkau, jadilah kuat, ya, jadilah kuat!" Sementara ia berbicara dengan aku, aku merasa kuat
lagi dan berkata: "Berbicaralah kiranya tuanku, sebab engkau telah
memberikan aku kekuatan." (Daniel 10:18-19)
- HONESTY
Sudah waktunya untuk belajar jujur. Lebih tepatnya jujur kepada diri sendiri dan kepada Bapa. Berapa kali dan berapa lama kita memilih untuk berbohong? Kita tidak mau mengakui dosa, kesalahan dan kelemahan. Hingga akhirnya hal-hal kecil yang kita tutupi justru akan menjadi racun yang akan merusak tubuh jiwa kita. Aku juga tidak tahu, bagaimana mungkin aku jadi sejujur itu pada seseorang. Seakan sudah sangat lama mengenalnya, dan aku tidak pernah bisa berbohong atau menutupi sesuatu darinya. Mungkin dia cinta yang mau dihadirkan bagiku. Tapi mungkin juga dia hanya alat yang Bapa pakai untuk membentukku. Apapun itu alasannya, aku mau menjadi jujur untuk mengakui setiap kelemahan dan menerima bahwa apa yang Bapa ciptakan dan rencanakan jauh lebih dari sempurna dari yang kumiliki.
"Pilihan itu selalu ada..tinggal bagaimana memilihnya..mau tetap taat atau mau memulai kompromi"