Wednesday, February 27, 2013

Melawan Rotasi

Sedikit bicara tentang pengalaman seorang hamba Tuhan yang diundang sebagai pembicara pada acara retreat salah satu gereja di Los Angeles (LA). Pak Pram menceritakan pengalaman saat dia melakukan perjalanan dari Taipei ke LA yang membutuhkan waktu kurang lebih 10 jam, namun dia heran pada saat harus menempuh perjalanan selama kurang lebih 13,5 jam untuk kembali ke Taipei dari LA.

Karena penasaran, akhirnya dia mencari tahu sebabnya. Dan akhirnya dia menemukan alasannya yaitu, pada saat berangkat pesawatnya terbang melawan rotasi bumi. Sedangkan pada saat kembali pesawat terbang searah rotasi bumi, disaat pesawat bergerak, bumi juga bergerak menjauh. Itulah sebabnya jarak tempuh lebih lama pada saat kembali.

Itu juga yang seharusnya kita lakukan saat mau alami percepatan dalam hidupmu. Bergerak lawan arus, jangan serupa dan seirama dengan dunia. Dare to be different!!

"Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah  oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:1-2)

  • Roh dunia suka meminta, maka roh kita harus suka memberi.
  • Spirit dunia suka membalas, anak Tuhan spiritnya suka mengampuni.
  • Dunia suka mengintimidasi, kita harus memotivasi.
Belajar jadi manusia yang berbeda, bergerak lawan arus, lawan rotasi supaya percepatan terjadi dalam hidup kita. Bukan aksesoris yang diurus supaya jadi beda, bukan masalah pakai rok mini atau rambut diwarna pirang yang bikin kita sama dengan anak dunia. Bukan masalah cara penyembahan dan ritual yang bikin kita beda dengan dunia. Tapi ini bicara soal sikap hati, bergerak sesuai ritmenya Bapa. Percepatan bisa terjadi saat kita punya spirit yang beda dengan dunia.

"Lebih baik kelihatan sama tetapi ternyata beda, daripada kelihatan beda tapi ternyata sama."

Bagaimana caranya???
Hiduplah di atas mezbah, yang berarti kita harus punya sacrifice atau pengorbanan. Ada hal - hal yang harus kita korbankan buat jadi beda dengan dunia. Kesukaan menjelekkan orang lain, merokok biar dibilang keren, tidak tunduk pada otoritas, dll.

Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya. (2Petrus 3:18)

Dimulai dari punya kasih karunia, kemudian perlu adanya pengorbanan, maka spirit yang bikin kita beda. Trus??? gimana supaya punya kasih karunia??? jawabannya simple, teruslah bertumbuh bersama Bapa, belajar jalan dalam ketepatan dan ketetapan, ciptakan harmoni dalam hidupmu saat bersama Bapa. Karena orang yang bertumbuh dalam Yesus Kristus, bertumbuh pulalah kasih karunia dalam hidupnya.