Sunday, February 24, 2013

FGTG KKR1 S5 Yusuf – Petrus Hadi

KKR “From Glory to Glory”
KKR1 – 27 Desember 2012
Sesi 5 : Yusuf – Petrus Hadi

Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya
dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. (1 Tes 5: 23)

Di ayat 23 ada 2 kata yang menunjukkan bahwa tubuh-jiwa-roh bisa mencapai kesempurnaan, yaitu kata “terpelihara” dan “sempurna”. Maka kita bisa mengerti dan percaya bahwa rencana Tuhan tidak mungkin gagal.

Contoh:
Rudy Hartono berkata bahwa yang tersulit bukan mencapai juara, tapi mempertahankan sebagai juara.

Kita akan mencapai level keemasan, artinya kita “juara” terlebih dulu. Kemudian Tuhan bersama dengan kita mempertahankan “juara” itu sampai Tuhan datang kedua kalinya. Yang disebut sempurna adalah roh-jiwa-tubuh. Ekonomi hanya bonus dan tidak boleh jadi fokus hidup kita.

Hal pertama yang dilakukan Yusuf: mempercayai janji Tuhan melalui mimpi yang sepertinya tidak masuk akal dan berlebihan. Yusuf ceritakan mimpinya kepada saudara-saudara dan orang tuanya, itu artinya dia percaya kepada mimpi itu. Yusuf dibawa dari kemuliaan di sumur ke kemuliaan di rumah Potifar. Yusuf fokus pada mengerjakan bagiannya, melakukan dengan sungguh-sungguh. Sehingga selalu dibawa naik lebih tinggi: penjara. Akhirnya mencapai kemuliaan tertinggi: jadi penguasa di Mesir.

Saat ada janji Tuhan, bagian kita:
1. Percaya.
Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya. (1 Tes 5: 24)

Yusuf selalu melibatkan Tuhan dalam setiap masalahnya.

2. Melakukan bagian kita
Fokus Yusuf: menyenangkan hati tuannya. Hal ini juga harus kita lakukan: fokus untuk menyenangkan hati Tuhan, bukan fokus pada janjiNya. Bukan hanya profetis, tapi juga bekerja dan tidak malas.

Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Mat 6: 33)

Tgl 12-12-2012 Roh Kudus meminta p Hadi dan istri untuk mengerjakan 12 pintu gerbang di Israel mewakili Bahtera, bertindak seperti Yohanes pembabtis untuk Israel jasmani dan rohani.

Setelah selesai mengerjakan, ada rhema dalam hati: yang melakukan adalah Tuhan dan bukan kita. Tuhan yang mengerjakan bukan berarti kita diam saja. P Hadi dan tim berdoa, tapi juga cari informasi di internet, cari bantuan arkeolog, dll. Dengan mujizat Tuhan, ke-12 titik gerbang Nehemia ditemukan.

Dalam mengerjakan segala sesuatu harus seimbang antara jasmani dan rohani.

Hasilnya: secara legal 12 gerbang jasmani dan rohani sudah terbuka.