KKR “From Glory to Glory”
KKR1 – 27 Desember 2012
Sesi 3 : Glory to Glory – Iin Cipto
Tindakan profetis: roti dan air - jaminan sampai garis akhir. Seperti Elia saat letih dan lelah. Setelah makan, Elia kuat naik ke puncak gunung. Kita perlu ini, karena tahun depan bukan tahun yang mudah.
From
glory to glory bukan hanya kemenangan demi kemenangan. Tapi ada
lembah-lembah kekelaman, tapi ujungnya kemuliaan. Contoh: penyaliban
Tuhan Yesus, jalan sengsaraNya tidak enak, tapi ujungnya kemuliaan.
Syarat masuk From glory to glory
1.
Di manapun Tuhan berada, kita bersama-sama dengan Tuhan
Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama- sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada- Ku, agar mereka memandang kemuliaan- Ku yang telah Engkau berikan kepada- Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. (Yoh 17:24)
Memandang kemuliaan Tuhan: glory to God.
Tahun
depan, jika kita tidak bersama-sama Tuhan, kita akan ada dalam
masalah besar, dan tidak akan bisa melihat kemuliaan Tuhan.
Dari pihak Tuhan, tidak ada enaknya jika kita bersungut-sungut. Kita sering buat Tuhan jengkel, karena hati kita tidak berada di mana Tuhan berada.
- Saat hati Tuhan ada pada orang miskin, kita tidak ada hati untuk orang miskin.
- Saat hati Tuhan ingin pesta, kita tidak minat pesta, malah asik bikin pesta sendiri.
- Saat hati Tuhan di tarian, kita bermalas-malasan
- Saat hati Tuhan ingin panggil kita jadi penginjil atau saksi, kita berdalih-dalih.
Contoh: saat Tuhan utus Musa, Musa banyak alasan. Akhirnya Tuhan pilih Harun, dan Harun bukan pilihan pertama.
Ada orang yang dipanggil Tuhan untuk suatu pelayanan: penginjil, full timer, bendahara Tuhan; tapi kita tidak sadar, kesal, capek, marah, moody. Akhirnya Tuhan gantikan kita dengan orang lain.
Ingini
untuk berada di mana hati Tuhan berada, menyukai apa yang Tuhan
sukai. Sehingga kita bisa masuk dalam kemuliaan Tuhan, karena
kemuliaan hanya ada di mana Tuhan berada.
Saat SMA bu Iin pernah dikeluarkan dari tim rebana, dan bukan pilihan pertama Tuhan untuk membangkitkan tarian. Untuk pelayanan pemulung dan orang-orang jalanan, bu Iin adalah calon ke-5. Empat calon sebelumnya menolak bergerak di bidang yang Tuhan minta.
Pernyataan "mau jadi hamba yang berkenan setiap saat" tidak mudah. Karakter hamba harusnya bisa duduk tenang memandang wajah tuannya, dan bu Iin bukan tipe ini. Tapi karena keinginan untuk menyenangkan hati Tuhan, bu Iin minta ke Tuhan supaya bisa mengenal hatiNya, bisa seirama dengan hati Tuhan, kenal kerinduan Tuhan, dan punya tekat menyelesaikan kerinduan hati Tuhan. Sejak mendoakan itu, maka doa itu jadi destiny dan kerinduan hati bu Iin. Sejak saat itu semua dilakukan dengan passion, bukan sekedar taat.
Saat bu Iin sampai di titik sangat letih dan ingin serahkan Mahanaim, Tuhan sedih dan luka.
Jangan biarkan destiny kita jatuh di tempat orang lain, karena itu menyedihkan hati Tuhan
Biar hati kita hari ke hari hanya jalan dan lakukan apa yang Tuhan mau, bukan apa yang kita mau.
2. Pelayanan Roh
betapa
lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh! Sebab,
jika pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu mulia, betapa
lebih mulianya lagi pelayanan yang memimpin kepada pembenaran. (2 Kor
3: 8-9)
Tuhan sedang bawa kita pada pelayanan Roh. Pelayanan Roh beda dengan pelayanan daging. Tugas kita mengambil dari alam Roh sampai jadi alam nyata. Pelayanan Roh adalah day-by day.
Kesaksian: Ada orang yang diproses 3 tahun hingga habis dan bangkrut, dan hingga saat itu Tuhan belum pulihkan. Pagi itu dia sangat marah pada Tuhan dan menganggap Tuhan tidak perduli. Salah satu hal yang dikeluhkan adalah kerinduan pada sejenis kue, dan Tuhan beri melalui perantaraan bu Iin, padahal bu Iin tidak tahu mengapa harus kirim roti ke orang ini.
Pelayanan roh lebih mudah daripada 1000 khotbah. Cukup lakukan hal sederhana dan itu membalikkan keadaan.
Pelayanan-pelayanan
Roh akan banyak dibangkitkan Tuhan di tahun 2013.
Kesaksian: Seorang ibu tergerak beli beras untuk diberikan ke seseorang. Ternyata keluarga itu sudah 3 hari membutuhkan beras dan sedang berdoa minta beras. Ujungnya seuruh keluarga terima Tuhan Yesus hanya dengan sebungkus beras.
Jadilah
pelayan-pelayan Roh di bidang kita masing-masing !
3. Membayar harga
Sebab
penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan
kekal yang melebihi segala- galanya, jauh lebih besar dari pada
penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan,
melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara,
sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal. (2kor 4: 17-18)
Yang jasmani dan kelihatan 80% ilusi dan sementara, yang rohani itulah kebenaran sesungguhnya dan kekal. Apapun yang saat ini kita anggap spektakuler di dunia, akan hancur dalam sekejap. Di lain pihak anak-anak Tuhan yang serius akan bangkit !
Anak-anak Tuhan sedang disiapkan, tapi sejauh mana kita mau menderita
- Saat Tuhan ingin percayakan pertanian, mungkin di awal kita menderita kurang tidur, harus menempuh perjalanan jauh untuk ke lokasi.
- Freeport dimulai dari 1 orang yang mendapat visi tentang gunung emas di Papua. Dia cari sendiri, ambil sempel, pelajari, cari investor, ujungnya visinya jadi kenyataan.
Seberapa kita rela menderita demi semua visi yang dari Tuhan jadi kenyataan
From glory to glory membuat kita dapat mandat yang berbeda:
- Mandat menguasai musik, berapa jam berani bayar harga untuk berlatih.
- Mandat di bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan, seberapa banyak kita mau bayar harga dan tekun untuk itu.
Mahanaim terima banyak mujizat. Harganya: mahanaim dan rumah bu Iin dilempari batu dan kotoran, dipanggil polisi, diserbu, tidak punya dana untuk makan, anak-anak di ancam diculik, surat kaleng. Tapi adalah sebuah kehormatan bagi Mahanaim untuk ada dan menjawab kerinduan Tuhan.
Hari-hari ini Tuhan rindu kita kuasai semua bidang yang ada: mode, iptek, tari, film, musik, politik, peternakan, pertambangan, komunikasi, dll.
4. Unity
Tuhan
akan nyatakan kemuliaanNya saat kita menjadi satu.
Berkorban dan bisa memberkati adalah anugerah, ini merupakan bukti unity.