Ayat di atas bicara soal kemunafikan, banyak orang mau mengajar tapi tidak mau diajar. Banyak orang ingin didengar tapi tidak pernah mau mendengarkan. Banyak yang bisa ngomong tapi nggak pernah bisa melakukan. Mau ikut Tuhan seutuhnya itu sederhana, perintahNya sederhana. Kuncinya cuma percaya dan taat. Tapi terkadang kita tidak bisa menerima hal-hal yang sederhana, kita memasang standart Tuhan yang 'seharusnya' terjadi. Padahal Tuhan selalu melakukan segala sesuatu dengan kesederhanaan. Mau tahu contohnya??? Yuukkk..mariiii..."Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya." (Matius 23:2-3)
- "TUHAN berfirman kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ambillah tongkatmu, ulurkanlah tanganmu ke atas segala air orang Mesir, ke atas sungai, selokan, kolam dan ke atas segala kumpulan air yang ada pada mereka, supaya semuanya menjadi darah, dan akan ada darah di seluruh tanah Mesir, bahkan dalam wadah kayu dan wadah batu." Demikianlah Musa dan Harun berbuat seperti yang difirmankan TUHAN; diangkatnya tongkat itu dan dipukulkannya kepada air yang di sungai Nil, di depan mata Firaun dan pegawai-pegawainya, maka seluruh air yang di sungai Nil berubah menjadi darah " (Keluaran 7:19-20)
-> disuruh ambil tongkat dan ulurkan tangan, tapi yang dilakukan angkat tongkat dan dipukulkan.
- " Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ulurkanlah tanganmu dengan tongkatmu ke atas sungai, ke atas selokan dan ke atas kolam, dan buatlah katak-katak bermunculan meliputi tanah Mesir." Lalu Harun mengulurkan tangannya ke atas segala air di Mesir, maka bermunculanlah katak-katak, lalu menutupi tanah Mesir. (Keluaran 8:5-6)
-> disuruh ulurkan tangan dengan tongkat, tapi hanya mengulurkan tangan.
- " Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada Harun: Ulurkanlah tongkatmu dan pukulkanlah itu ke debu tanah, maka debu itu akan menjadi nyamuk di seluruh tanah Mesir." Lalu mereka berbuat demikian; Harun mengulurkan tangannya dengan tongkatnya dan memukulkannya ke debu tanah, maka nyamuk-nyamuk itu hinggap pada manusia dan pada binatang. Segala debu tanah menjadi nyamuk di seluruh tanah Mesir." (Keluaran 8:16-17)
-> disuruh ulurkan tongkat, tapi malah mengulurkan tangan dan tongkat.
- " Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Ambillah jelaga dari dapur peleburan serangkup penuh, dan Musa harus menghamburkannya ke udara di depan mata Firaun. Maka jelaga itu akan menjadi debu meliputi seluruh tanah Mesir, dan akan menjadikan barah yang memecah sebagai gelembung, pada manusia dan binatang di seluruh tanah Mesir." Lalu mereka mengambil jelaga dari dapur peleburan, dan berdiri di depan Firaun, kemudian Musa menghamburkannya ke udara, maka terjadilah barah, yang memecah sebagai gelembung pada manusia dan binatang." (Keluaran 9:8-10)
-> disuruh ambil serangkup penuh jelaga, tapi mereka tidak tahu berapa banyak jelaga yang diambil, seolah-olah asal ambil saja.
- " Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke langit, supaya hujan es turun di seluruh tanah Mesir, menimpa manusia dan binatang dan menimpa tumbuh-tumbuhan di padang di tanah Mesir." Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir." (Keluaran 9:22-23)
-> disuruh ulurkan tangan ke langit, malah tongkatnya yang diulurkan ke langit.Itu beberapa contoh kesederhanaan perintah Tuhan, tapi kita yang kadang bikin ribet, seenaknya sendiri, dan tidak mau mendengarkan dan menjalankan dengan benar. Walau mujizatNya tetap terjadi, itu bukan karena kita, tapi karena Tuhan tetap menginginkan itu terjadi dalam hidup kita. Dan jika sampai tidak ada breakthrough yang terjadi, itu mungkin karena kita terlalu banyak alasan dan tidak mau bertanggung jawab. Esensinya bukan hanya dalam hal berdoa dan bersikap, tetapi apakah kita mengerti hatiNya?mendengar suaraNya?
"Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya." ( 2 Korintus 11:3)
Semuanya itu terjadi dan muncul karena kita yang memilih sendiri