Thursday, February 28, 2013

puasa

Puasa itu bertujuan supaya kita melepaskan mata dari hal-hal duniawi dan berpusat pada Tuhan. Puasa juga merupakan cara untuk mendemonstrasikan kepada Tuhan, dan kepada diri sendiri, bahwa kita serius dalam hubungan kita dengan Tuhan. Sekalipun di dalam Alkitab puasa selalu berhubungan dengan tidak makan, ada cara-cara lain untuk berpuasa. Apapun yang dapat ditinggalkan untuk sementara demi untuk memusatkan perhatian pada Tuhan dengan cara yang lebih baik dapat dianggap sebagai puasa. Dengan mengalihkan mata dari hal-hal dunia ini, kita dapat memusatkan diri pada Kristus dengan lebih baik. 

Puasa bukanlah cara untuk membuat Tuhan melakukan apa yang kita inginkan. Puasa mengubah kita, bukan Tuhan. Puasa bukanlah cara untuk kelihatan lebih rohani dibanding orang lain. Puasa harus dilakukan dalam kerendahan hati dan dengan penuh sukacita.

“Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." (Matius 6:16-18)
 
Beberapa waktu yang lalu, sempat berpuasa karena ada yang mau dikonfirmasikan kepada Bapa. Juga mendoakan seseorang yang entah kenapa mulai berdiam dalam hatiku. Fall in love???dont know lah...Belajar dari pengalaman, makanya aku mau berdoa lebih dahulu. Berdoa puasa lebih tepatnya supaya gak salah lagi =p

Yang ditanyakan dan mau dikonfirmasikan itu tentang kesiapan ku untuk memiliki pasangan hidup, mendoakan dia yang mulai hadir dalam hatiku. Dan, tepat pada hari ke-7 banyak hal yang aku dapatkan. Aku merasa beruntung ada dia yang hadir, yang bisa dijadikan panutan dan pemimpin, entah sungguh dia atau bukan biar Bapa saja yang bicara. Justru dari dia aku dapatkan beberapa jawaban, bahwa aku belum siap karena aku masih terlalu menginginkan segala sesuatu yang instan, aku diminta untuk belajar menikmati proses. Dan aku tahu, dimata Bapa, aku masih belum siap, masih banyak yang kurang dalam hidupku, masih banyak yang belum berkenan dihadapan Bapa.

Kalau dipikir - pikir, jawaban Bapa gak enak, gak sama kaya yang aku mau. Tapi itu namanya proses dan harus diterima, harus punya sikap mental mau dikritik. Dan aku baik - baik saja sampai sekarang. Merasa begitu disayang dan diperhatikan Bapa itu luar biasa. Bagaimana mungkin bisa berhenti mencintai Bapa? Rasanya gak sanggup buat berhenti bergelora padaNya. 

Wednesday, February 27, 2013

Melawan Rotasi

Sedikit bicara tentang pengalaman seorang hamba Tuhan yang diundang sebagai pembicara pada acara retreat salah satu gereja di Los Angeles (LA). Pak Pram menceritakan pengalaman saat dia melakukan perjalanan dari Taipei ke LA yang membutuhkan waktu kurang lebih 10 jam, namun dia heran pada saat harus menempuh perjalanan selama kurang lebih 13,5 jam untuk kembali ke Taipei dari LA.

Karena penasaran, akhirnya dia mencari tahu sebabnya. Dan akhirnya dia menemukan alasannya yaitu, pada saat berangkat pesawatnya terbang melawan rotasi bumi. Sedangkan pada saat kembali pesawat terbang searah rotasi bumi, disaat pesawat bergerak, bumi juga bergerak menjauh. Itulah sebabnya jarak tempuh lebih lama pada saat kembali.

Itu juga yang seharusnya kita lakukan saat mau alami percepatan dalam hidupmu. Bergerak lawan arus, jangan serupa dan seirama dengan dunia. Dare to be different!!

"Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah  oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:1-2)

  • Roh dunia suka meminta, maka roh kita harus suka memberi.
  • Spirit dunia suka membalas, anak Tuhan spiritnya suka mengampuni.
  • Dunia suka mengintimidasi, kita harus memotivasi.
Belajar jadi manusia yang berbeda, bergerak lawan arus, lawan rotasi supaya percepatan terjadi dalam hidup kita. Bukan aksesoris yang diurus supaya jadi beda, bukan masalah pakai rok mini atau rambut diwarna pirang yang bikin kita sama dengan anak dunia. Bukan masalah cara penyembahan dan ritual yang bikin kita beda dengan dunia. Tapi ini bicara soal sikap hati, bergerak sesuai ritmenya Bapa. Percepatan bisa terjadi saat kita punya spirit yang beda dengan dunia.

"Lebih baik kelihatan sama tetapi ternyata beda, daripada kelihatan beda tapi ternyata sama."

Bagaimana caranya???
Hiduplah di atas mezbah, yang berarti kita harus punya sacrifice atau pengorbanan. Ada hal - hal yang harus kita korbankan buat jadi beda dengan dunia. Kesukaan menjelekkan orang lain, merokok biar dibilang keren, tidak tunduk pada otoritas, dll.

Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya. (2Petrus 3:18)

Dimulai dari punya kasih karunia, kemudian perlu adanya pengorbanan, maka spirit yang bikin kita beda. Trus??? gimana supaya punya kasih karunia??? jawabannya simple, teruslah bertumbuh bersama Bapa, belajar jalan dalam ketepatan dan ketetapan, ciptakan harmoni dalam hidupmu saat bersama Bapa. Karena orang yang bertumbuh dalam Yesus Kristus, bertumbuh pulalah kasih karunia dalam hidupnya.


Sunday, February 24, 2013

FGTG KKR2 S7 7 Tingkat Kedewasaan – Iin Cipto

KKR “From Glory to Glory”
KKR2 – 27 Desember 2012
Sesi 7 : 7 Tingkat Kedewasaan – Iin Cipto

Pengelihatan bu Iin Cipto
Ada 7 gunung yang harus didaki anak-anak Tuhan. Sesampai di puncak ada mahkota yang besar. Itulah saat kerajaan Tuhan ditegakkan di Indonesia, bahkan atas seluruh bumi.

Beberapa orang berfikir bahwa masuk bahtera artinya kedatangan Tuhan kedua segera tiba, dan ini adalah acara terakhir. Anggapan ini salah. Saat Nuh masuk dalam bahtera, yang terjadi adalah badai, hujan dan banjir. 7 tahun adalah masa membangun bahtera, kita dididik dan disiapkan untuk masuk masa kegoncangan. Kita masuk bahtera sehingga saat semua bencana terjadi kita terluput. Bahkan saat air naik, kita ikut naik.

Kita semua dibangun dan dididik sehingga bisa mencapai puncak-puncak 7 gunung kedewasaan:
 
1. Gunung pembawa lawatan
Lawatan demi lawatan akan terjadi, dan akan mencapai puncaknya sebelum Tuhan datang di awan-awan. Tuhan akan meneguhkan dan melantik beberapa orang untuk menjadi pembawa-pembawa lawatan di jaman ini. Pembawa-pembawa lawatan di jaman sebelumnya: Maria Eter, Cathrin Kuhlman, Rasul Paulus, dll.

Cathrin Kuhlman hanya berdiri dan ribuan orang sembuh. Maria Eter hanya berdiri sehari-semalam, dan satu kota dilawat Tuhan. Pembawa-pembawa lawatan seperti ini sedang dibangkitkan.

2. Gunung karakter
Karakter manusia di dunia akan semakin hancur, tapi anak-anak Tuhan akan semakin bersinar seperti bintang yang akan menunjukkan kepada banyak orang tentang jalan, kebenaran dan hidup. Akan timbul anak-anak Tuhan yang begitu bersinar karena karakternya, jadi terang, jadi berkat, dan dipercayakan banyak hal.

Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya. (Dan 12: 3)

3. Gunung penginjilan
Alkitab berkata bahwa sebelum injil sampai ke ujung dunia, sebelum Injil diberitakan kepada semua mahluk, Tuhan Yesus belum bisa datang ke-2 kali. Setiap lorong, gunung, lembah harus didatangi.

Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya (Mat 24: 14)

Tuhan akan lantik penginjil-penginjil, dan api penginjilan siap diturunkan, sehingga para penginjil akan pergi membawa Injil ke seluruh dunia dengan cepat.
 
4. Gunung Bahtera
Setiap kita mencapai destiny kita. Ini seperti pintu demi pintu yang membawa kita masuk sesuai panggilan kita masing-masing, semakin dalam, hingga mencapai puncaknya.

5. Gunung bendahara Tuhan
Tuhan membangkitkan bendahara-bendaharaNya, ada urapan kelimpahan yang Tuhan curahkan, sehingga yang menerimanya akan membuka berbagai usaha baru dengan cepat, dan mendapat kepercayaan orang lain. Bahkan ada urapan kelimpahan yang kekayaannya tidak bisa dihitung lagi: bisa hidup berlimpah hanya dari 1% hasil, dan 99% untuk pekerjaan Tuhan.

6. Gunung Keintiman
Orang yang terima ini akan memiliki keintiman yang istimewa dengan Tuhan: membawa hadirat Tuhan kemanapun, menyembuhkan hati yang luka, menyembuhkan hati bapa, menyembuhkan hati anak-anak, menyembuhkan keluarga-keluarga.

7. Gunung Para Pemimpin
Tuhan membutuhkan orang yang mencapai level raja-raja, seperti Yosua yang bisa memerintahkan matahari dan bulan untuk berhenti. Di level ini Tuhan akan bawa kita hingga berkuasa dalam perkataan dan perbuatan, berkuasa dalam apapun yang kita buat, jadi pemimpin, jadi teladan, jadi hamba dalam segala sesuatu.

Tuhan mau percayakan destiny dan jabatan baru kepada para pemimpin: pemimpin bangsa, pemimpin generasi, pemimpin organisasi, pemimpin gereja.

FGTG KKR2 S6 Masuk Bahtera dalam Masa Kegoncangan – 6 Hamba Tuhan

KKR “From Glory to Glory”
KKR2 – 27 Desember 2012
Sesi 6 : Masuk Bahtera dalam Masa Kegoncangan – 6 Hamba Tuhan

Iin Cipto
Selama jeda Tuhan tetap kerja, langit tetap terbuka. Tuhan akan berikan hal-hal besar.

Altar call:
  • Bagi guru-guru: Tuhan menitipkan sebuah generasi. Banyak anak yang luka batin karena kemiskinan, orang tua, merasa bodoh.
    • Dikaruniakan kesembuhan, sehingga perkataan guru-guru bisa menyembuhkan sebuah generasi.
    • Mendapat hikmat dan kemudahan untuk cara mengajar.
  • Bagi yang bekerja di bidang kesehatan: saat mau memberitakan Injil dan memenangkan jiwa, maka Tuhan akan sertai sebagai Jehova Rapha dan berikan kuasa kesembuhan.
  • Orang-orang yang terikat pada sesuatu dosa, orang-orang yang tidak bisa berhasil karena saat kecil diserahkan pada kuasa gelap, semua Tuhan mau serahkan.
  • Pemulihan bagi yang pernah kecewa pada Tuhan karena janji Tuhan belum terjadi, dan saat ini bertobat dan mengaku bahwa semua sebenarnya kesalahan kita sendiri. Tuhan terima kembali seperti bapa yang menerima kembali anak bungsu yang hilang.
  • Yang merindukan keintiman dengan Tuhan: berdiri dan minta langsung pada Tuhan sendiri.

Yusak Cipto
Semua yang Tuhan berikan supaya kita bisa mengalami. Karena jika tidak mengalami sendiri kita akan ragu-ragu. Tuhan tidak bisa dibatasi, yang dibutuhkan adalah hati kita jangan mudah berpaling.

Masuk Bahtera Dalam Masa Kegoncangan

Yusak Cipto
Acara Bahtera selalu berubah-ubah, maka kita harus ikuti acara dengan hati yang siap. Jika kita menggunakan pikiran maka akan kecewa. Tidak semua orang dapat menikmati, karena tergantung hati-pikiran-tubuh kita masing-masing.

Ada pengajaran yang menyatakan tidak perlu peperangan rohani, tidak perlu upacara pentahiran, karena semua sudah dibayar Tuhan Yesus. Pengajaran ini benar jika setelah terima Tuhan Yesus langsung mati. Yang dituntut Tuhan adalah keseluruhan tubuh-jiwa-roh. Pengajaran-pengajaran baru akan menimbulkan kegoncangan. Saat Tuhan datang ke-2, Alkitab berkata "apakah masih ada iman di bumi ?". Artinya banyak yang imannya goncang. Semua karya setan yang berusaha menipu anak-anak Tuhan.

Karunia-karunia Tuhan sangat banyak dan luas dan tidak terjangkau manusia, sehingga tidak ada seorangpun bisa mengerti semuanya. Kuncinya hineni, rendah hati. Orang yang berkata sudah lakukan ini-itu, tapi mengapa tidak dihitung Tuhan? Ini salah. Semua yang kita lakukan dihitung Tuhan, tapi bukan dengan cara kita. Ukuran dan tuntutan Tuhan untuk masing-masing orang beda.

Hasil kerjasama kita dan Roh Kudus adalah buah Roh. Buah Roh ini dituntut Tuhan, karena di bumi/ dunia baru saat Tuhan Yesus sebagai raja, Tuhan membutuh menteri-menteri, tentara, pasukan. Orang-orang yang Tuhan perlukan itu ada ukuran dedikasi yang Tuhan tetapkan.

Ada hamba Tuhan yang diperlihatkan buah Roh p Yusak matang dan besar, tapi tidak semua. Ada yang masih kecil.

Tidak ada orang yang bisa hasilkan buah Roh tanpa tuntunan Roh Kudus.

Yang dibutuhkan dari kita adalah sikap rendah hati, belajar terus, membutuhkan Tuhan setiap saat, konsultasikan bidang apapun kepada Tuhan. Setia dalam perkara kecil, nanti Tuhan beri perkara besar.

Jangan hidup memakai pikiran, kehendak dan cara kita sendiri. Ternyata menurut Tuhan 99% orang Kristen belum berani serahkan hidup total kepada Tuhan, karena masih mempertimbangkan dan menghitung dengan pikiran dan pendapat kita sendiri.

Di dalam dunia baru, tubuh-jiwa-roh bangkit dan dibaharui. Di dalam Tuhan semua sifat dan perilaku kita bisa diubah. Kemukakan semua kepada Tuhan, maka Tuhan akan atur hidup kita.

Daniel Cipto
Jika kita masih diberi waktu dan kesempatan bisa menari dan menyanyi memuji Tuhan, itu adalah anugerah. Tuhan melihat sikap hati kita , bukan bagus atau jeleknya suara kita.

Jika manusia tidak mau memuji Tuhan, Tuhan buat seluruh alam semesta mengeluarkan suara. Setelah dipadukan dan diproses keluarlah lagu: "How great is out God".

Mari gunakan apapun yang Tuhan percayakan pada kita untuk kemuliaan nama Tuhan, bukan untuk kesombongan kita.

Kisah janda nabi yang berhutang banyak, sehingga anaknya hampir di jual sebagai budak. Berkat Tuhan bagi janda ini melalui minyak yang ada padanya, yang dituangkan ke tempat-tempat minyak yang kosong. Tempat-tempat minyak itu dipinjam dari tetangga-tetangganya, artinya janda nabi ini harus menghancurkan ego dan harga dirinya saat meminjam tempat-tempat minyak. Akhirnya hasil penjualan minyak itu bisa menutup semua hutangnya.

Ketika sikap hati kita lurus dan hanya berharap dan percaya pada Tuhan, maka Tuhan berjanji mujizat akan terjadi dalam hidup kita: yang tidak mungkin akan terjadi, janji Tuhan akan digenapi.

Altar call bagi penari yang menari tanpa diperintah, tapi karena ingin menyenangkan hati Tuhan

FGTG KKR1 S5 Yusuf – Petrus Hadi

KKR “From Glory to Glory”
KKR1 – 27 Desember 2012
Sesi 5 : Yusuf – Petrus Hadi

Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya
dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. (1 Tes 5: 23)

Di ayat 23 ada 2 kata yang menunjukkan bahwa tubuh-jiwa-roh bisa mencapai kesempurnaan, yaitu kata “terpelihara” dan “sempurna”. Maka kita bisa mengerti dan percaya bahwa rencana Tuhan tidak mungkin gagal.

Contoh:
Rudy Hartono berkata bahwa yang tersulit bukan mencapai juara, tapi mempertahankan sebagai juara.

Kita akan mencapai level keemasan, artinya kita “juara” terlebih dulu. Kemudian Tuhan bersama dengan kita mempertahankan “juara” itu sampai Tuhan datang kedua kalinya. Yang disebut sempurna adalah roh-jiwa-tubuh. Ekonomi hanya bonus dan tidak boleh jadi fokus hidup kita.

Hal pertama yang dilakukan Yusuf: mempercayai janji Tuhan melalui mimpi yang sepertinya tidak masuk akal dan berlebihan. Yusuf ceritakan mimpinya kepada saudara-saudara dan orang tuanya, itu artinya dia percaya kepada mimpi itu. Yusuf dibawa dari kemuliaan di sumur ke kemuliaan di rumah Potifar. Yusuf fokus pada mengerjakan bagiannya, melakukan dengan sungguh-sungguh. Sehingga selalu dibawa naik lebih tinggi: penjara. Akhirnya mencapai kemuliaan tertinggi: jadi penguasa di Mesir.

Saat ada janji Tuhan, bagian kita:
1. Percaya.
Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya. (1 Tes 5: 24)

Yusuf selalu melibatkan Tuhan dalam setiap masalahnya.

2. Melakukan bagian kita
Fokus Yusuf: menyenangkan hati tuannya. Hal ini juga harus kita lakukan: fokus untuk menyenangkan hati Tuhan, bukan fokus pada janjiNya. Bukan hanya profetis, tapi juga bekerja dan tidak malas.

Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Mat 6: 33)

Tgl 12-12-2012 Roh Kudus meminta p Hadi dan istri untuk mengerjakan 12 pintu gerbang di Israel mewakili Bahtera, bertindak seperti Yohanes pembabtis untuk Israel jasmani dan rohani.

Setelah selesai mengerjakan, ada rhema dalam hati: yang melakukan adalah Tuhan dan bukan kita. Tuhan yang mengerjakan bukan berarti kita diam saja. P Hadi dan tim berdoa, tapi juga cari informasi di internet, cari bantuan arkeolog, dll. Dengan mujizat Tuhan, ke-12 titik gerbang Nehemia ditemukan.

Dalam mengerjakan segala sesuatu harus seimbang antara jasmani dan rohani.

Hasilnya: secara legal 12 gerbang jasmani dan rohani sudah terbuka.

Friday, February 22, 2013

Mimpi 1

Beberapa kali saya sering mendapatkan mimpi. Dan mimpi itu seakan-akan hidup dan nyata. Salah satunya pernah saya bawa dalam pergumulan.

Saat itu saya melihat aula yang sangat besar dan semua dindingnya terbuat dari kaca (bukan cermin). Saya bisa melihat ke dalam ruangan tersebut karena saya sedang duduk-duduk dengan beberapa orang di luar ruangan tersebut, seakan sedang menanti pintu ruangan tersebut terbuka. Lalu tiba-tiba datanglah seorang teman yang saya kenal, walau wajahnya tidak terlihat tapi saya bisa mengenalinya (dont ask me why? =p ) . Dan teman saya berkata "Gimana ini?aku ga punya gaun untuk dipakai". Tiba-tiba setting tempat bisa berpindah kesebuah ruangan yang saya kenali sebagai kamarku dalam mimpi tersebut. Saya buka sebuah lemari kayu yang sangat besar berwarna putih gading dengan ukir-ukiran dari emas. Saya takjub melihat lemari tersebut, tapi lebih takjub lagi dengan isinya...WOOOW!!! gaun dan jubah warna-warni satu lemari penuh. Akhirnya saya mengambil salah satu gaun cantik berwarna ungu dan menyerahkan pada temanku. Sayangnya mimpiku berakhir disana, dipakai atau tidak, cocok atau tidak...saya tidak tahu.

Setelah terbangun, saya bingung, gak tau apa maksud mimpiku. Dan akhirnya pada suatu hari saya share dengan seorang teman. Dan saya dapatkan beberapa hal.
  1. Tentang gaun itu bicara soal pesta. 
  2. Aula kaca dengan beberapa orang diluarnya sedang menanti-nantikan pesta tersebut bicara bahwa banyak orang yang sedang menantikan untuk hadir di pesta Sang Raja. Dan dindingnya yang terbuat dari kaca dimaksudkan kita bisa melihat ke dalam, tapi kita belum tentu bisa masuk ke dalam sebelum waktunya.
  3. Jika saya bisa mendapatkan sebuah kamar yang berisi lemari full gaun dan jubah, hal itu bicara bahwa setiap dari kita sudah dipersiapkan. Disaat menanti itu, kita memiliki ruangan kita masing-masing dan apakah lemarimu penuh atau tidak itu tergantung kita mau tidak memenuhinya. Siap atau tidak kita hadiri pesta tersebut.
  4. Temanku tidak memiliki gaun satupun, itu tandanya dia belum siap. Dan gaun yang saya berikan dipakai atau tidak, atau apakah pas atau tidak seakan bicara kalau temanku dalam keadaan tidak pasti bisa menghadiri pesta Raja atau tidak.
Saya bawa mimpiku dalam doa, ketakutan menjalar dalam hatiku. Perasaan yang tidak bisa ditutupi, karena saya nggak mau ada relasi dan teman - teman yang ga bisa datang dalam pesta Raja. Aku begitu cemas jika anak - anak Bapa mulai mundur satu per satu.

Saya berharap dan berdoa bagi kita semua supaya bersiap - siap karena waktunya sungguh sudah semakin dekat. Sudah nggak main - main, dan jangan sekali - sekali bermain dengan karunia dan talenta yang sudah dipercayakan pada kita. Jangan sampai kita nggak punya apapun yang bisa dikenakan untuk hadiri pesta Raja kita. Apapun yang bisa kita lakukan, maka lakukan. Berjalan dengan penuh iman dan Bapa yang akan mampukan. 

Mari mulai dari kita, api kecil yang kita punya, gelora cinta yang ada pada kita. Kita bangun unity hingga api - api kecil tersebut saling menyambar satu dengan yang lain hingga setiap desa, kota, dan bahkan bangsa kita penuh dengan gelora cinta bagi Bapa.  Jangan sampai ada yang tertinggal karena itu membuat hati Bapa sedih dan kecewa.
Mari berdiri bagi bangsa kita. Sepakat, Sederap, dan Sehati.

  

Mendaki Gunung

Berkatalah ia: " TUHAN datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari tengah- tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan- Nya tampak kepada mereka api yang menyala. (Ul 33: 2)

Ada 3 gunung yang disebutkan: Sinai artinya daerah yang berduri, Seir artinya berbulu atau sesuatu yang kasar, dan Paran artinya tempat yang banyak lubang atau guanya.
 
Saat pengertian 3 gunung digabungkan, didapatkan 1 pribadi: Yesus. Jadi anugrah gunung-gunung itu adalah Yesus sendiri. Saat penyaliban di Golgota: Yesus dimahkotai duri; tubuhNya dihancurkan oleh cambuk tentara Romawi; di tangan, kaki dan lambung Yesus ada lubang.

Perjanjian lama adalah gambaran dari kenyataan di perjanjian baru. Maka berkat Musa artinya: akan tiba waktunya kita lihat gambaran 3 gunung ini muncul dalam 1 pribadi, dan Dialah Mesias, namanya Yesus Kristus.

Sungguh Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya yang kudus--di dalam tangan-Mulah mereka, pada kaki-Mulah mereka duduk, menangkap sesuatu dari firman-Mu. (Ul 33: 3)

Penebusan adalah anugrah Tuhan bagi kita. Sebelum Yesus mati dan bangkit bagi kita, orang harus berjuang mencari Tuhan. Setelah Tuhan datang ke dunia, Tuhan yang mencari kita.

Pak Agung terima SMS tengah malam. SMS / telepon tengah malam ada 3 kemungkinan:
breaking news yang harus disampaikan saat itu juga, berita darurat/ emergency yang harus disampaikan saat itu juga, atau orang stress yang mengganggu pendeta. Orang yang SMS ini tipe ke-3 dan sedang hutang bank, usahanya sulit, merasa sudah melakukan banyak hal tapi tidak ada hasilnya, dan dia merasa Tuhan melupakan dia.

Saat keadaan berat jangan musuhi Tuhan, karena tidak akan ada lagi yang bisa tolong kita.

Saat Tuhan hadapkan orang tersebut kepada Tuhan, Tuhan ingatkan bahwa Tuhan mengajarkan jalan-jalanNya kepada Musa, dan perbuatan-perbuatanNya pada mayoritas orang Israel. Artinya kepada Musa Tuhan tunjukkan jalannya sesuai doa permohonan Musa, tapi sebagian besar orang Israel tidak mau tahu jalanNya dan hanya mau hasilnya. Ini merupakan kesalahan banyak anak Tuhan: Selalu hanya ada satu-dua “Musa” yang ingin belajar bagaimana caraNya, sisanya hanya ingin hasilnya.

Hidup dengan Tuhan Yesus adalah hidup dalam anugrah. Di ayat 3 dikatakan bahwa tempat terfavorit bagi kita
seharusnya duduk di kaki Tuhan, karena kita akan dapat rhema, dan rhema itu menghasilkan iman, dan iman itu akan menghasilkan mujizat.
Kaki Tuhan muncul setiap kali sikap hati kita merendah di hadapan Tuhan, mengakui kesalahan, dosa, ketidak-berdayaan, kebodohan dan ketidakmampuan kita. Tuhan tidak pernah tolak atau tendang orang yang datang ke kakiNya. Tapi saat kita merasa hebat dan benar, kita tidak akan pernah dapatkan kakiNya

Semua orang yang lari ke kaki Tuhan, tidak ada yang di tolak Tuhan:
  • Wanita Siro-Fenesia yang anaknya kerasukan. Dia menginterupsi pengajaran Tuhan, tersungkur di kaki Yesus. Akhirnya Tuhan sembuhkan anaknya.
  • Wanita yang 12 tahun pendarahan, mencari kaki Tuhan, menjamah ujung jumbai jubahNya, dan dia disembuhkan.
  • Wanita yang mengurapi kaki Yesus dengan minyak narwastu dan seka dengan rambutnya. Yesus berkata bahwa kemanapun Injil diberitakan perbuatan wanita ini akan diceritakan.
  • 10 orang kusta disembuhkan, 1 orang samaria balik dan tersungkur di kaki Tuhan. Tuhan berkata bahwa iman orang Samaria ini menyelamatkannya.
  • Maria dan Marta di Bethania. Maria duduk di kaki Tuhan, dan Tuhan sebut bahwa Maria memilih bagian terbaik dan tidak akan diambil daripadanya.
 Tuhan membenci orang yang sombong (Yes 2: 11-12)

Itu tadi sekilas  soal "Berkat Gunung-Gunung", pengajaran yang Pak Agung berikan mengingatkan aku soal perjalananku ke gunung Dieng beberapa tahun yang lalu.

Saat itu aku sampai di Dieng sekitar pukul 22.00 - 23.00 WIB. Dan pada kondisi capek diperjalanan, pada pukul 04.00 WIB, aku beserta teman-teman sudah dibangunkan oleh guide kami. Untuk bisa lihat sunrise dari puncak Dieng kami harus bangun sepagi itu. Capek? iya.. Ngantuk?? sangat... 
Pemandangan di samping itu bukan dari puncak gunung Dieng... Aku masih dari jauh untuk bisa mencapainya. Butuh ketahanan fisik yang sangat kuat untuk bisa sampai ke puncak. 


Kami naik mobil sampai sebelum berjalan kaki. Banyak rombongan lain yang ternyata berharap juga untuk bisa melihat matahari terbit dari puncak gunung Dieng. Kami semua berjalan di jalan setapak, cuma berbekal minum dan baju dingin seadanya. Semakin ke atas, nafas pun semakin berat, perut mulai terasa mual, dan kepala terasa pening. Tekanan makin besar dan kami mulai terengah-engah. Ingin memaksakan diri karena sudah sampai disana, tapi aku menyadari kekuatan tubuhku sendiri dan saudaraku pun mulai pucat wajahnya. Akhirnya aku memutuskan berhenti dan menemani saudaraku untuk turun gunung. Dan ternyata yang bisa mencapai puncakpun kondisi fisiknya  payah semua, bahkan ada yang (maaf) sampai muntah.

Yang mau saya bagikan itu adalah untuk berdiri di atas puncak gunung itu butuh ketahanan fisik yang didapat dari latihan setiap saat. Makin mau dilatih makin kuatlah kita. Terkadang kita minta dikuatkan tapi sering lebih banyak mengeluh dan ingin menyerah. Sama halnya dengan keKristenan kita, maukah untuk dibawa naik dari level ke level berikutnya?? KeKristenan membawa kita from faith to faith, from grace to grace, from glory to glory.

Mari tetap maju dan tidak mudah menyerah dalam perjalanan kita dengan Tuhan. Sampai kita dapati iman kita jadi kenyataan.

Saat kita melewati neraka, jangan berhenti ! Jalan terus! Karena jika berhenti kita akan tinggal disitu.

Bukan masalah bisa atau tidak, tapi masalah mau atau tidak.  
 

FGTG KKR1 S4 Yehuda – Petrus Agung

KKR “From Glory to Glory”
KKR1 – 27 Desember 2012
Sesi 4 : Yehuda – Petrus Agung

Kej 49: 8-12 – berkat Yakub untuk Yehuda

You, Judah, your brothers will praise you: Your fingers on your enemies' throat, while your brothers honor you. (Kej 49: 8 Msg)

Pohon anggur adalah simbol kemakmuran Israel, tapi sangat tidak kuat dan mudah dicabut.

Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur. (Kej 49: 11)

Saat keledai ditambatkan ke pohon anggur, pasti segera akan merusak dan mencabut pohon anggur. Tapi karena sudah terlalu kaya, maka kita tetap tenang dan membiarkan saja hal itu, karena kebun anggurnya terlalu banyak. Jika Tuhan mau memberkati seseorang, Tuhan bisa berkati seperti itu, karena itulah kekayaan Yehuda. Dan kita adalah keturunan singa dari Yehuda: Yesus.

Lihat, suatu bangsa, yang bangkit seperti singa betina, dan yang berdiri tegak seperti singa jantan, yang tidak membaringkan dirinya, sebelum ia memakan mangsanya dan meminum darah dari yang mati dibunuhnya. (Bil 23: 24)

Singa itu tidak akan berhenti dan tidur sebelum memakan jarahannya. Tuhan janjikan sesuatu yang ajaib, tapi janji itu berlaku untuk keturunan singa Yehuda.

Ciri keturunan singa Yehuda:
1. Singa Yehuda bukan mahluk yang pemalas

Menerima semua janji Tuhan dan yang profetik adalah bagus, tapi apakah kita bekerja atau malas?
Kelemahan banyak orang Kristen: percaya hal-hal yang profetis, tapi di dunia nyata malas luar biasa. Ini bukan singa.

Singa perlu mengaum untuk mengusir musuh, tapi tidak bisa membawa binatang datang ke mulutnya. Tapi untuk dapatkan mangsa, harus berburu, mengejar, dan menangkap, dan tidak malas sebelum mendapat buruannya.

Singa bukan pemalas, punya karakter pemburu yang luar biasa, suka menuntaskan.

And Naomi had a kinsman of her husband's, a mighty man of wealth, of the family of Elimelech; and his name was Boaz. (Rut 2: 1, KJV)

Boas orang Betlehem dari suku Yehuda, orang yang perkasa dalam kekayaannya (terjemahan KJV).

Lalu kata mertuanya itu: "Duduk sajalah menanti, anakku, sampai engkau mengetahui, bagaimana kesudahan perkara itu; sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga." (Rut 3: 18)

Komentar Rut tentang Boas yang adalah singa Yehuda: Boas tidak akan berhenti sebelum semua perkara diselesaikan hari itu juga. Inilah ciri singa Yehuda.

Orang yang suka menunda, malas dan tidak suka bergerak dengan cepat, maka dia bukan singa Yehuda.

Jika kita mengingini apa yang Tuhan janjikan, mari keluar, berburu, karena Tuhan sudah sediakan padang untuk berburu. Banyak orang tidak mendapatkan apa-apa karena tidak pernah berburu. Ikuti pimpinan Roh, bergerak dalam ketepatan.

Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga (Ams 12: 27)

Rajin dalam bahasa aslinya juga berarti emas. Maka masa keemasan artinya masa bagi orang rajin. Masa keemasan tidak pernah datang kepada orang yang malas.

Jika tidak pernah menginjil maka jangan harapkan jiwa-jiwa ditambahkan, jika tidak pernah kerja jangan harapkan sesuatu terjadi.

2. Berkat Tuhan membawa kita naik

Judah, a lion's cub! With the prey, my son, you have gone high up [the mountain]. He stooped down, he crouched like a lion, and like a lioness--who dares provoke and rouse him? (Kej 49: 9, Amp)

Setiap jarahan dan berkat yang Tuhan berikan harusnya membawa kita naik, bukan turun. Bagi yang ikut Bahtera selama 7 tahun, bandingkan kondisi dulu dan sekarang, apakah naik atau turun. Hitung seberapa banyak kita sudah nikmati berkat-berkat Tuhan.

Jika saat kita diberkati hidup kita malah turun dan error, maka Tuhan akan hentikan berkat itu daripada kita terhilang.

3. Hak kerajaan bagi singa Yehuda

He couched, he lay down as a lion; and as a lioness, who shall rouse him? Blessed [ of God ] is he who blesses you [ who prays for and contributes to your welfare ] and cursed [ of God ] is he who curses you [ who in word, thought, or deed would bring harm upon you ] (Bil 24: 9, Amp)

Salah satu hak kerajaan bagi singa Yehuda adalah:
  • Tuhan memberkati orang yang mendoakan dan berpartisipasi pada kesejahteraan/ kemakmuran Singa Yehuda.
  • Orang yang mengutuk kita: orang yang dalam perkataan, pikiran dan perbuatan mengingini/ merencanakan celaka bagi singa Yehuda.

Jika kita hidup sesuai panggilan Tuhan, hal ini akan berlaku bagi kita.

FGTG KKR1 S3 Glory to Glory – Iin Cipto

KKR “From Glory to Glory” 

KKR1 – 27 Desember 2012

Sesi 3 : Glory to Glory – Iin Cipto


Tindakan profetis: roti dan air - jaminan sampai garis akhir. Seperti Elia saat letih dan lelah. Setelah makan, Elia kuat naik ke puncak gunung. Kita perlu ini, karena tahun depan bukan tahun yang mudah.

From glory to glory bukan hanya kemenangan demi kemenangan. Tapi ada lembah-lembah kekelaman, tapi ujungnya kemuliaan. Contoh: penyaliban Tuhan Yesus, jalan sengsaraNya tidak enak, tapi ujungnya kemuliaan.

Syarat masuk From glory to glory
1. Di manapun Tuhan berada, kita bersama-sama dengan Tuhan

Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama- sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada- Ku, agar mereka memandang kemuliaan- Ku yang telah Engkau berikan kepada- Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. (Yoh 17:24)

Memandang kemuliaan Tuhan: glory to God.
Tahun depan, jika kita tidak bersama-sama Tuhan, kita akan ada dalam masalah besar, dan tidak akan bisa melihat kemuliaan Tuhan.

Dari pihak Tuhan, tidak ada enaknya jika kita bersungut-sungut. Kita sering buat Tuhan jengkel, karena hati kita tidak berada di mana Tuhan berada.
  • Saat hati Tuhan ada pada orang miskin, kita tidak ada hati untuk orang miskin.
  • Saat hati Tuhan ingin pesta, kita tidak minat pesta, malah asik bikin pesta sendiri.
  • Saat hati Tuhan di tarian, kita bermalas-malasan
  • Saat hati Tuhan ingin panggil kita jadi penginjil atau saksi, kita berdalih-dalih.

Contoh: saat Tuhan utus Musa, Musa banyak alasan. Akhirnya Tuhan pilih Harun, dan Harun bukan pilihan pertama.

Ada orang yang dipanggil Tuhan untuk suatu pelayanan: penginjil, full timer, bendahara Tuhan; tapi kita tidak sadar, kesal, capek, marah, moody. Akhirnya Tuhan gantikan kita dengan orang lain.

Ingini untuk berada di mana hati Tuhan berada, menyukai apa yang Tuhan sukai. Sehingga kita bisa masuk dalam kemuliaan Tuhan, karena kemuliaan hanya ada di mana Tuhan berada.

Saat SMA bu Iin pernah dikeluarkan dari tim rebana, dan bukan pilihan pertama Tuhan untuk membangkitkan tarian. Untuk pelayanan pemulung dan orang-orang jalanan, bu Iin adalah calon ke-5. Empat calon sebelumnya menolak bergerak di bidang yang Tuhan minta.

Pernyataan "mau jadi hamba yang berkenan setiap saat" tidak mudah. Karakter hamba harusnya bisa duduk tenang memandang wajah tuannya, dan bu Iin bukan tipe ini. Tapi karena keinginan untuk menyenangkan hati Tuhan, bu Iin minta ke Tuhan supaya bisa mengenal hatiNya, bisa seirama dengan hati Tuhan, kenal kerinduan Tuhan, dan punya tekat menyelesaikan kerinduan hati Tuhan. Sejak mendoakan itu, maka doa itu jadi destiny dan kerinduan hati bu Iin. Sejak saat itu semua dilakukan dengan passion, bukan sekedar taat.

Saat bu Iin sampai di titik sangat letih dan ingin serahkan Mahanaim, Tuhan sedih dan luka.

Jangan biarkan destiny kita jatuh di tempat orang lain, karena itu menyedihkan hati Tuhan

Biar hati kita hari ke hari hanya jalan dan lakukan apa yang Tuhan mau, bukan apa yang kita mau.

2. Pelayanan Roh

betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh! Sebab, jika pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu mulia, betapa lebih mulianya lagi pelayanan yang memimpin kepada pembenaran. (2 Kor 3: 8-9)

Tuhan sedang bawa kita pada pelayanan Roh. Pelayanan Roh beda dengan pelayanan daging. Tugas kita mengambil dari alam Roh sampai jadi alam nyata. Pelayanan Roh adalah day-by day.

Kesaksian: Ada orang yang diproses 3 tahun hingga habis dan bangkrut, dan hingga saat itu Tuhan belum pulihkan. Pagi itu dia sangat marah pada Tuhan dan menganggap Tuhan tidak perduli. Salah satu hal yang dikeluhkan adalah kerinduan pada sejenis kue, dan Tuhan beri melalui perantaraan bu Iin, padahal bu Iin tidak tahu mengapa harus kirim roti ke orang ini.

Pelayanan roh lebih mudah daripada 1000 khotbah. Cukup lakukan hal sederhana dan itu membalikkan keadaan.

Pelayanan-pelayanan Roh akan banyak dibangkitkan Tuhan di tahun 2013.

Kesaksian: Seorang ibu tergerak beli beras untuk diberikan ke seseorang. Ternyata keluarga itu sudah 3 hari membutuhkan beras dan sedang berdoa minta beras. Ujungnya seuruh keluarga terima Tuhan Yesus hanya dengan sebungkus beras.

Jadilah pelayan-pelayan Roh di bidang kita masing-masing !

3. Membayar harga

Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala- galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal. (2kor 4: 17-18)

Yang jasmani dan kelihatan 80% ilusi dan sementara, yang rohani itulah kebenaran sesungguhnya dan kekal. Apapun yang saat ini kita anggap spektakuler di dunia, akan hancur dalam sekejap. Di lain pihak anak-anak Tuhan yang serius akan bangkit !

Anak-anak Tuhan sedang disiapkan, tapi sejauh mana kita mau menderita
  • Saat Tuhan ingin percayakan pertanian, mungkin di awal kita menderita kurang tidur, harus menempuh perjalanan jauh untuk ke lokasi.
  • Freeport dimulai dari 1 orang yang mendapat visi tentang gunung emas di Papua. Dia cari sendiri, ambil sempel, pelajari, cari investor, ujungnya visinya jadi kenyataan.

Seberapa kita rela menderita demi semua visi yang dari Tuhan jadi kenyataan

From glory to glory membuat kita dapat mandat yang berbeda:
  • Mandat menguasai musik, berapa jam berani bayar harga untuk berlatih.
  • Mandat di bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan, seberapa banyak kita mau bayar harga dan tekun untuk itu.

Mahanaim terima banyak mujizat. Harganya: mahanaim dan rumah bu Iin dilempari batu dan kotoran, dipanggil polisi, diserbu, tidak punya dana untuk makan, anak-anak di ancam diculik, surat kaleng. Tapi adalah sebuah kehormatan bagi Mahanaim untuk ada dan menjawab kerinduan Tuhan.

Hari-hari ini Tuhan rindu kita kuasai semua bidang yang ada: mode, iptek, tari, film, musik, politik, peternakan, pertambangan, komunikasi, dll.

4. Unity
Tuhan akan nyatakan kemuliaanNya saat kita menjadi satu.

Berkorban dan bisa memberkati adalah anugerah, ini merupakan bukti unity.