Monday, May 6, 2013

here i am again...

sudah lama sekali sejak terakhir kali saya menulis. Ada banyak kejadian yang terjadi, dari pengalaman yang menyenangkan...
akan ada banyak hal yang akan bisa saya bagikan...pengalaman2 spiritual bersama Bapa beberapa bulan terakhir ini...
let's fly high together again felas.....


best regards,




mel_sus

Sunday, March 17, 2013

STOP Kompromi !!!

Belajar soal kompromi dari Raja Salomo, Raja Salomo merupakan seorang Raja yang luar biasa, dia punya kebijaksanaan dan hikmat. Kita pelajari tentang dia dalam kitab Pengkotbah yang ditulisnya sendiri dalam masa tuanya.

"15 Dalam hidupku yang sia-sia aku telah melihat segala hal ini: ada orang saleh yang binasa dalam kesalehannya, ada orang fasik yang hidup lama dalam kejahatannya. 16 Janganlah terlalu saleh, janganlah perilakumu terlalu berhikmat; mengapa engkau akan membinasakan dirimu sendiri? 17 Janganlah terlalu fasik, janganlah bodoh! Mengapa engkau mau mati sebelum waktumu? (Pengkotbah 7:15-17)

Dalam ayat di atas, diceritakan soal pandangan hidup seorang Salomo pada masa mudanya. Dia bercerita bahwa kenapa kita terus hidup saleh?Kenapa harus hidup kudus?. Jika boleh jujur, mungkin sebagian besar dari kita pernah 1-2 kali pernah terlintas juga hal tersebut. Kenapa kita yang begitu bergelora menjaga hidup kekristenan yang benar dihadapanNya malah banyak cobaan dan masalah. Namun orang - orang yang hidup "semau gue" malah berkelimpahan dan bahagia. Eh...inget...itu manipulasi iblis supaya iman kita goyah!!.

Hidup Salomo jadi sia - sia karena terlalu banyak kompromi dalam hidupnya. Dia berkompromi dengan menikahi banyak wanita asing yang membawa agama mereka masing - masing, Salomo melakukan itu hanya untuk menjaga wilayah kekuasaannya. Dia berpikir dengan pola pikirnya sendiri, yang tanpa sadar menjerat hatinya dan memalingkan hatinya dari Bapa.
" 1 Adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan asing. Di samping anak Firaun ia mencintai perempuan-perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon dan Het, 2 padahal tentang bangsa-bangsa itu TUHAN telah berfirman kepada orang Israel: "Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan merekapun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka." Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta. 3 Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN." (1 Raja-raja 11:1-3)
Dan kemudian dilanjutkan pada Pengkotbah 7:18-20, ayat yang menceritakan tentang masa tua Salomo. Dia berkata bahwa tanpa Bapa, dia mulai kehilangan hikmat, dia jadi kehilangan kekuatan. Perenungan seorang Salomo, pengakuan kelemahannya tentang kompromi. Dalam pengakuannya, dia mengingatkan supaya kita jangan pernah kompromi dengan dunia. Kita harus pegang sungguh - sungguh dan jaga hati kita, jangan mundur, jangan lengah, dan jangan tertidur

" 18 Adalah baik kalau engkau memegang yang satu, dan juga tidak melepaskan yang lain, karena orang yang takut akan Allah luput dari kedua-duanya. 19 Hikmat memberi kepada yang memilikinya lebih banyak kekuatan dari pada sepuluh penguasa dalam kota. 20 Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa!" (Pengkotbah 7:18-20)

Terus cari hikmat Allah Bapa dengan banyak - banyak berdoa dan membaca firman Tuhan. Biar kita makin melekat dan intim denganNya. Jangan pernah  tinggalkan dan menyerahkan hati kita dengan kompromi, kompromi soal apapun. Makin berhati-hati, karena iblis paling ngga suka lihat anak-anakNya terus taat dan setia. Berbuat dosa itu bukan kehendaknya Allah, dan setiap dosa pasti ada akibatnya, dosa akan makin tumbuh dan meningkat, akan menghisap hidup kita selayaknya lintah, baru akan lepas saat kita sudah mati kehabisan darah

"Kompromi itu awal dari dosa"

Saturday, March 16, 2013

Proses dan Ketaatan

Sudah hampir setengah bulan aku tidak menulis apapun. Bukan berarti tidak ada hal yang berarti yang bisa dibagikan. Tapi aku menerima terlalu banyak. Entah kenapa..tetapi beberapa hari aku selalu mendapat ayat soal berpuasa. Dan dalam doa puasa aku mendapatkan beberapa hal yang membuatku merenungkannya. Aku mendapatkannya dari kitab Kejadian 1.

1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. 2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. 3 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. 4 Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. 5 Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. 6 Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air." 7 Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. 8 Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua. 9 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian. 10 Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 11 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian. 12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 13 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga. 14 Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda peneran pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, 15 dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian. 16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang. 17 Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, 18 dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 19 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat. 20 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala." 21 Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 22 Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak." 23 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima. 24 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian. 25 Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." 27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." 29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. 30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian. 31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam. 
 
Dari bacaan di atas, tidak mungkin tidak ada maksudnya. Kenapa Allah berkali-kali berkata bahwa semuanya itu baik?? Hal yang aku tangkap, hal ini bicara soal proses. Setiap dari kita selalu diperhadapkan dengan proses. Kita akan selalu berada di level yang sama sampai Bapa berkata "dia sudah OK dan kuanggap lulus di level ini", baru akhirnya kita dibawa naek ke next level, level demi level, terus naik dan naik. Tapi ingat...bahwa selalu ada proses di setiap levelnya. Sampai pada akhirnya Dia, Bapa kita akan berkata "Sungguh amat baik yang ada padamu...sempurna anakku"

Diproses itu sakit, dikerat, dipotong, diukir, apapun itu akan selalu ada hal-hal yang akan dibuang sampai sungguh murni apa yang tertinggal dalam diri kita di hadapan-Nya. Tapi itu semua pilihan, maukah kita terima proses itu atau tidak. Mau jadi batu kali atau batu permata??? itu pilihan kita. Which one are we???
 
16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, 17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati. ( Kejadian 2:16-17)
Hal yang terlintas dalam benakku...kenapa Bapa tempatkan pohon pengetahuan di taman Eden, sedangkan Bapa sendiri melarang manusia memakannya?? Bukan untuk mencobai sebenarnya, tapi ini lebih dimaksudkan dengan ujian ketaatan, maukah kita tetap taat sekalipun Bapa seakan tak terlihat. Godaan selalu ada, tapi bisakah kita tetap taat terhadap Allah Bapa. Dimanakah fokus hati kita? Bagaimanakah sikap hati kita? Bapa bebas lakukan apa saja sesuai kehendakNya, tapi selalu ada maksud dibalik setiap perkara. 
Taat atau tidak?
Setia atau tidak?
Maukah tetap berjalan dalam ketetapan dan ketepatan Allah Bapa???
 
"Bertahan dalam proses dengan ketaatan..itu semua pilihan"
 
 

12 Pintu Gerbang Jemaat Sulung

12 Pintu Gerbang Jemaat Sulung

Tanggal 12 Maret 2013 merupakan ulang tahun dari Sokoguru Utama (Bahtera). Ada beberapa hal yang menarik berkaitan dengan hari tersebut. Pertama, hari itu bersamaan dengan Hari Raya Nyepi & Tahun Baru Saka 1935. Pada tahun 456 Masehi seorang pendeta suku Saka (dari India) datang ke tanah Jawa untuk memperkuat pengaruh Hindu dan memperkenalkan penghitungan almanak Hindu di Nusantara. Sang Pendeta Saka dianggap sebagai raja dan diberi gelar Aji Saka. Kata "Aji" memiliki arti kesaktian dan raja, sedangkan kata "Saka" sama artinya dengan soko atau sokoguru atau pilar. Yang lebih menarik adalah penghitungan almanak Saka ini dimulai pada tahun 78 Masehi, sedang Sokoguru Utama kemarin genap berusia 78 tahun, dan beliau lahir di tahun 1935, sama dengan jumlah tahun Saka yang ada.
Yang kedua, tanggal 12 Maret 2013 adalah tanggal 1 bulan Nisan tahun 5773 dalam almanak Yahudi. Tanggal tersebut merupakan tahun baru bagi bangsa Israel secara keagamaan, sekaligus memperingati keluarnya bangsa Israel dari perbudakan di tanah Mesir pada zaman Musa. Kata "Nisan" sendiri berarti keajaiban atau mujizat. Dan pada hari yang penuh berkah ini, Tuhan menganugerahkan kepada suku Bahtera dan kepada siapapun yang merindukannya, yakni 12 Pintu Gerbang Jemaat Sulung atau 12 Pintu Gerbang Hak Kesulungan, yaitu:
1. Pintu Gerbang Kasih Karunia. Menyadari bahwa panggilan dan pilihan Tuhan dalam rencana dan kehendak-Nya yang sempurna bagi setiap kita adalah anugerah dan kasih karunia-Nya semata, BUKAN karena siapa kita, namun karena Siapa Dia. Dan karena menyadari bahwa ini hanyalah anugerah, maka sudah seharusnya kita mengerjakan segala sesuatunya lebih serius lagi lebih daripada yang sebelumnya, apalagi waktu sudah semakin singkat.
2. Pintu Gerbang Kemurahan & Perkenan Raja. Kemurahan dan perkenan dari Tuhan sebagai Raja hanya dapat diperoleh dengan sikap hati mencium kaki Sang Raja. Dibutuhkan kerendahan hati dan kehambaan yang sedemikian rupa untuk menikmati berkat ini.
3. Pintu Gerbang Hati Yang Baru. Hati yang baru, sikap hati yang benar sungguh-sungguh dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dan menggenapi destiny dengan sisa waktu yang tinggal sedikit ini. Tanpa hati yang baru, sulit untuk bersikap benar di hadapan Raja, saat Beliau datang kembali.
4. Pintu Gerbang Perkenanan. Berbeda dengan perkenanan dari pintu gerbang ke-2. Pintu Gerbang Kemurahan & Perkenan Raja itu diberikan karena sikap hati yang semakin tahu diri, sedangkan Pintu Gerbang Perkenanan ini diberikan karena keintiman dan kedalaman hubungan bersama dengan Tuhan.
5. Pintu Gerbang Kesetiaan. Adalah berkat untuk terus setia menyelesaikan tugas dan menggenapi destiny sampai genap dan selesai di garis akhir, sekalipun keadaannya semakin mustahil. Pintu gerbang ini menyediakan undeniable faithfulness (kesetiaan yang tak tersangkali) supaya kita didapati sebagai hamba yang setia.
6. Pintu Gerbang Gelora Cinta (Passion). Tidak mungkin memiliki kerelaan untuk menanggung bersama Kristus, jika tidak ada gelora cinta atau passion yang sedemikian rupa. Hanya mereka yang memiliki api cinta yang sama seperti Kristus, yang tak terpadamkan, yang bisa menyelesaikan dan menggenapi hingga tuntas.
7. Pintu Gerbang Keajaiban. Gelombang lawatan dan tsunami tuaian jiwa-jiwa di tengah kegelapan dunia hanya akan terjadi ketika adanya keajaiban demi keajaiban yang ditunjukkan dari Gereja-Nya kepada dunia. 
8. Pintu Gerbang Injil & Penginjilan. Semua destiny dan panggilan bagi Gereja-Nya selalu berkaitan dengan pemberitaan Injil ke ujung bumi dan seluruh dunia, barulah kemudian Tuhan datang kembali. Dan ke depan pintu penginjilan akan semakin dibuka sangat lebar dan arus keselamatan akan semakin deras sampai kuota orang percaya genap.
9. Pintu Gerbang & Bokor Minyak Hak Kesulungan. Hak Kesulungan hanya bagi orang-orang yang teristimewa. Berkat ini merupakan modal yang besar dan ama kuat untuk setiap pribadi menggenapi destiny dan panggilan hidupnya. Ishak, Yakub, Yusuf adalah contoh orang-orang yang mendapatkan Hak Kesulungan sehingga mereka benar-benar menggenapi kehendak Tuhan dalam hidup mereka. Sayangnya, dari suku Bahtera sendiri masih sangat sedikit yang layak menerima Hak Kesulungan ini, baru 38%. Di mata Tuhan, sisa yang 62% masih dinilai terlalu egois, hanya mengutamakan harta kekayaan, masih bermental seperti Esau & Ruben, masih memikirkan keselamtan diri sendiri daripada keselamatan jiwa-jiwa. Dibutuhkan berkat-berkat dari 3 pintu gerbang yang pertama secara utuh untuk bisa mendapatkan Hak Kesulungan ini.
Hak Kesulungan sama seperti hak waris atau hak menerima warisan. Namun jika orang tersebut tidak cukup dewasa secara rohani, maka tidak akan mungkin ia menerima warisan tersebut. Akan ada banyak penyia-nyian, jika seseorang yang belum cukup layak, namun menerima Hak Kesulungan tersebut. Di dalam paket Hak Kesulungan ada tanggung jawab yang amat besar, terutama bagi panggilannya dan jiwa-jiwa, sama seperti Kristus yang rela menderita dan mati disalib.
10. Pintu Gerbang Marifat. Antikristus akan semakin gencar untuk menyesatkan anak-anak Tuhan dan dunia. Puncak Penyesatan bukan saja datang dari gunung media melalui musik, lagu dan berbagai bentuk hiburan. Penyesatan bahkan datang dari kesenian, politik, ekonomi, keluarga dan sebagainya. Sungguh dibutuhkan marifat ilahi dan karunia roh yang mampu membedakan sehingga terhindar dari jebakan penyesatan di Akhir Zaman.
11. Pintu Gerbang Percepatan. Ketika kereta-kereta panggilan kita masuk ke jalur yang dikehendaki-Nya, maka dalam kecepatan yang luar biasa dan di atas kemampuan manusiawi kita, destiny, pelayanan dan bisnis akan dengan cepat tergenapi. Kunci untuk menikmati percepatan yang dari Tuhan adalah ketepatan dalam sikap, dan ketepatan dalam bertindak. Tanpa ketepatan, yang terjadi hanyalah perlambatan dan bahkan penundaan.
12. Pintu Gerbang Kekuatan & Keperkasaan. Tidak ada kekuatan manusiawi yang mampu menggenapi apa yang dilahirkan secara ilahi. Menghadapi peperangan rohani yang semakin dahsyat ini, sangat dibutuhkan keperkasaan ilahi yang sedemikian rupa.

Thursday, February 28, 2013

puasa

Puasa itu bertujuan supaya kita melepaskan mata dari hal-hal duniawi dan berpusat pada Tuhan. Puasa juga merupakan cara untuk mendemonstrasikan kepada Tuhan, dan kepada diri sendiri, bahwa kita serius dalam hubungan kita dengan Tuhan. Sekalipun di dalam Alkitab puasa selalu berhubungan dengan tidak makan, ada cara-cara lain untuk berpuasa. Apapun yang dapat ditinggalkan untuk sementara demi untuk memusatkan perhatian pada Tuhan dengan cara yang lebih baik dapat dianggap sebagai puasa. Dengan mengalihkan mata dari hal-hal dunia ini, kita dapat memusatkan diri pada Kristus dengan lebih baik. 

Puasa bukanlah cara untuk membuat Tuhan melakukan apa yang kita inginkan. Puasa mengubah kita, bukan Tuhan. Puasa bukanlah cara untuk kelihatan lebih rohani dibanding orang lain. Puasa harus dilakukan dalam kerendahan hati dan dengan penuh sukacita.

“Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." (Matius 6:16-18)
 
Beberapa waktu yang lalu, sempat berpuasa karena ada yang mau dikonfirmasikan kepada Bapa. Juga mendoakan seseorang yang entah kenapa mulai berdiam dalam hatiku. Fall in love???dont know lah...Belajar dari pengalaman, makanya aku mau berdoa lebih dahulu. Berdoa puasa lebih tepatnya supaya gak salah lagi =p

Yang ditanyakan dan mau dikonfirmasikan itu tentang kesiapan ku untuk memiliki pasangan hidup, mendoakan dia yang mulai hadir dalam hatiku. Dan, tepat pada hari ke-7 banyak hal yang aku dapatkan. Aku merasa beruntung ada dia yang hadir, yang bisa dijadikan panutan dan pemimpin, entah sungguh dia atau bukan biar Bapa saja yang bicara. Justru dari dia aku dapatkan beberapa jawaban, bahwa aku belum siap karena aku masih terlalu menginginkan segala sesuatu yang instan, aku diminta untuk belajar menikmati proses. Dan aku tahu, dimata Bapa, aku masih belum siap, masih banyak yang kurang dalam hidupku, masih banyak yang belum berkenan dihadapan Bapa.

Kalau dipikir - pikir, jawaban Bapa gak enak, gak sama kaya yang aku mau. Tapi itu namanya proses dan harus diterima, harus punya sikap mental mau dikritik. Dan aku baik - baik saja sampai sekarang. Merasa begitu disayang dan diperhatikan Bapa itu luar biasa. Bagaimana mungkin bisa berhenti mencintai Bapa? Rasanya gak sanggup buat berhenti bergelora padaNya. 

Wednesday, February 27, 2013

Melawan Rotasi

Sedikit bicara tentang pengalaman seorang hamba Tuhan yang diundang sebagai pembicara pada acara retreat salah satu gereja di Los Angeles (LA). Pak Pram menceritakan pengalaman saat dia melakukan perjalanan dari Taipei ke LA yang membutuhkan waktu kurang lebih 10 jam, namun dia heran pada saat harus menempuh perjalanan selama kurang lebih 13,5 jam untuk kembali ke Taipei dari LA.

Karena penasaran, akhirnya dia mencari tahu sebabnya. Dan akhirnya dia menemukan alasannya yaitu, pada saat berangkat pesawatnya terbang melawan rotasi bumi. Sedangkan pada saat kembali pesawat terbang searah rotasi bumi, disaat pesawat bergerak, bumi juga bergerak menjauh. Itulah sebabnya jarak tempuh lebih lama pada saat kembali.

Itu juga yang seharusnya kita lakukan saat mau alami percepatan dalam hidupmu. Bergerak lawan arus, jangan serupa dan seirama dengan dunia. Dare to be different!!

"Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah  oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:1-2)

  • Roh dunia suka meminta, maka roh kita harus suka memberi.
  • Spirit dunia suka membalas, anak Tuhan spiritnya suka mengampuni.
  • Dunia suka mengintimidasi, kita harus memotivasi.
Belajar jadi manusia yang berbeda, bergerak lawan arus, lawan rotasi supaya percepatan terjadi dalam hidup kita. Bukan aksesoris yang diurus supaya jadi beda, bukan masalah pakai rok mini atau rambut diwarna pirang yang bikin kita sama dengan anak dunia. Bukan masalah cara penyembahan dan ritual yang bikin kita beda dengan dunia. Tapi ini bicara soal sikap hati, bergerak sesuai ritmenya Bapa. Percepatan bisa terjadi saat kita punya spirit yang beda dengan dunia.

"Lebih baik kelihatan sama tetapi ternyata beda, daripada kelihatan beda tapi ternyata sama."

Bagaimana caranya???
Hiduplah di atas mezbah, yang berarti kita harus punya sacrifice atau pengorbanan. Ada hal - hal yang harus kita korbankan buat jadi beda dengan dunia. Kesukaan menjelekkan orang lain, merokok biar dibilang keren, tidak tunduk pada otoritas, dll.

Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya. (2Petrus 3:18)

Dimulai dari punya kasih karunia, kemudian perlu adanya pengorbanan, maka spirit yang bikin kita beda. Trus??? gimana supaya punya kasih karunia??? jawabannya simple, teruslah bertumbuh bersama Bapa, belajar jalan dalam ketepatan dan ketetapan, ciptakan harmoni dalam hidupmu saat bersama Bapa. Karena orang yang bertumbuh dalam Yesus Kristus, bertumbuh pulalah kasih karunia dalam hidupnya.


Sunday, February 24, 2013

FGTG KKR2 S7 7 Tingkat Kedewasaan – Iin Cipto

KKR “From Glory to Glory”
KKR2 – 27 Desember 2012
Sesi 7 : 7 Tingkat Kedewasaan – Iin Cipto

Pengelihatan bu Iin Cipto
Ada 7 gunung yang harus didaki anak-anak Tuhan. Sesampai di puncak ada mahkota yang besar. Itulah saat kerajaan Tuhan ditegakkan di Indonesia, bahkan atas seluruh bumi.

Beberapa orang berfikir bahwa masuk bahtera artinya kedatangan Tuhan kedua segera tiba, dan ini adalah acara terakhir. Anggapan ini salah. Saat Nuh masuk dalam bahtera, yang terjadi adalah badai, hujan dan banjir. 7 tahun adalah masa membangun bahtera, kita dididik dan disiapkan untuk masuk masa kegoncangan. Kita masuk bahtera sehingga saat semua bencana terjadi kita terluput. Bahkan saat air naik, kita ikut naik.

Kita semua dibangun dan dididik sehingga bisa mencapai puncak-puncak 7 gunung kedewasaan:
 
1. Gunung pembawa lawatan
Lawatan demi lawatan akan terjadi, dan akan mencapai puncaknya sebelum Tuhan datang di awan-awan. Tuhan akan meneguhkan dan melantik beberapa orang untuk menjadi pembawa-pembawa lawatan di jaman ini. Pembawa-pembawa lawatan di jaman sebelumnya: Maria Eter, Cathrin Kuhlman, Rasul Paulus, dll.

Cathrin Kuhlman hanya berdiri dan ribuan orang sembuh. Maria Eter hanya berdiri sehari-semalam, dan satu kota dilawat Tuhan. Pembawa-pembawa lawatan seperti ini sedang dibangkitkan.

2. Gunung karakter
Karakter manusia di dunia akan semakin hancur, tapi anak-anak Tuhan akan semakin bersinar seperti bintang yang akan menunjukkan kepada banyak orang tentang jalan, kebenaran dan hidup. Akan timbul anak-anak Tuhan yang begitu bersinar karena karakternya, jadi terang, jadi berkat, dan dipercayakan banyak hal.

Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya. (Dan 12: 3)

3. Gunung penginjilan
Alkitab berkata bahwa sebelum injil sampai ke ujung dunia, sebelum Injil diberitakan kepada semua mahluk, Tuhan Yesus belum bisa datang ke-2 kali. Setiap lorong, gunung, lembah harus didatangi.

Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya (Mat 24: 14)

Tuhan akan lantik penginjil-penginjil, dan api penginjilan siap diturunkan, sehingga para penginjil akan pergi membawa Injil ke seluruh dunia dengan cepat.
 
4. Gunung Bahtera
Setiap kita mencapai destiny kita. Ini seperti pintu demi pintu yang membawa kita masuk sesuai panggilan kita masing-masing, semakin dalam, hingga mencapai puncaknya.

5. Gunung bendahara Tuhan
Tuhan membangkitkan bendahara-bendaharaNya, ada urapan kelimpahan yang Tuhan curahkan, sehingga yang menerimanya akan membuka berbagai usaha baru dengan cepat, dan mendapat kepercayaan orang lain. Bahkan ada urapan kelimpahan yang kekayaannya tidak bisa dihitung lagi: bisa hidup berlimpah hanya dari 1% hasil, dan 99% untuk pekerjaan Tuhan.

6. Gunung Keintiman
Orang yang terima ini akan memiliki keintiman yang istimewa dengan Tuhan: membawa hadirat Tuhan kemanapun, menyembuhkan hati yang luka, menyembuhkan hati bapa, menyembuhkan hati anak-anak, menyembuhkan keluarga-keluarga.

7. Gunung Para Pemimpin
Tuhan membutuhkan orang yang mencapai level raja-raja, seperti Yosua yang bisa memerintahkan matahari dan bulan untuk berhenti. Di level ini Tuhan akan bawa kita hingga berkuasa dalam perkataan dan perbuatan, berkuasa dalam apapun yang kita buat, jadi pemimpin, jadi teladan, jadi hamba dalam segala sesuatu.

Tuhan mau percayakan destiny dan jabatan baru kepada para pemimpin: pemimpin bangsa, pemimpin generasi, pemimpin organisasi, pemimpin gereja.

FGTG KKR2 S6 Masuk Bahtera dalam Masa Kegoncangan – 6 Hamba Tuhan

KKR “From Glory to Glory”
KKR2 – 27 Desember 2012
Sesi 6 : Masuk Bahtera dalam Masa Kegoncangan – 6 Hamba Tuhan

Iin Cipto
Selama jeda Tuhan tetap kerja, langit tetap terbuka. Tuhan akan berikan hal-hal besar.

Altar call:
  • Bagi guru-guru: Tuhan menitipkan sebuah generasi. Banyak anak yang luka batin karena kemiskinan, orang tua, merasa bodoh.
    • Dikaruniakan kesembuhan, sehingga perkataan guru-guru bisa menyembuhkan sebuah generasi.
    • Mendapat hikmat dan kemudahan untuk cara mengajar.
  • Bagi yang bekerja di bidang kesehatan: saat mau memberitakan Injil dan memenangkan jiwa, maka Tuhan akan sertai sebagai Jehova Rapha dan berikan kuasa kesembuhan.
  • Orang-orang yang terikat pada sesuatu dosa, orang-orang yang tidak bisa berhasil karena saat kecil diserahkan pada kuasa gelap, semua Tuhan mau serahkan.
  • Pemulihan bagi yang pernah kecewa pada Tuhan karena janji Tuhan belum terjadi, dan saat ini bertobat dan mengaku bahwa semua sebenarnya kesalahan kita sendiri. Tuhan terima kembali seperti bapa yang menerima kembali anak bungsu yang hilang.
  • Yang merindukan keintiman dengan Tuhan: berdiri dan minta langsung pada Tuhan sendiri.

Yusak Cipto
Semua yang Tuhan berikan supaya kita bisa mengalami. Karena jika tidak mengalami sendiri kita akan ragu-ragu. Tuhan tidak bisa dibatasi, yang dibutuhkan adalah hati kita jangan mudah berpaling.

Masuk Bahtera Dalam Masa Kegoncangan

Yusak Cipto
Acara Bahtera selalu berubah-ubah, maka kita harus ikuti acara dengan hati yang siap. Jika kita menggunakan pikiran maka akan kecewa. Tidak semua orang dapat menikmati, karena tergantung hati-pikiran-tubuh kita masing-masing.

Ada pengajaran yang menyatakan tidak perlu peperangan rohani, tidak perlu upacara pentahiran, karena semua sudah dibayar Tuhan Yesus. Pengajaran ini benar jika setelah terima Tuhan Yesus langsung mati. Yang dituntut Tuhan adalah keseluruhan tubuh-jiwa-roh. Pengajaran-pengajaran baru akan menimbulkan kegoncangan. Saat Tuhan datang ke-2, Alkitab berkata "apakah masih ada iman di bumi ?". Artinya banyak yang imannya goncang. Semua karya setan yang berusaha menipu anak-anak Tuhan.

Karunia-karunia Tuhan sangat banyak dan luas dan tidak terjangkau manusia, sehingga tidak ada seorangpun bisa mengerti semuanya. Kuncinya hineni, rendah hati. Orang yang berkata sudah lakukan ini-itu, tapi mengapa tidak dihitung Tuhan? Ini salah. Semua yang kita lakukan dihitung Tuhan, tapi bukan dengan cara kita. Ukuran dan tuntutan Tuhan untuk masing-masing orang beda.

Hasil kerjasama kita dan Roh Kudus adalah buah Roh. Buah Roh ini dituntut Tuhan, karena di bumi/ dunia baru saat Tuhan Yesus sebagai raja, Tuhan membutuh menteri-menteri, tentara, pasukan. Orang-orang yang Tuhan perlukan itu ada ukuran dedikasi yang Tuhan tetapkan.

Ada hamba Tuhan yang diperlihatkan buah Roh p Yusak matang dan besar, tapi tidak semua. Ada yang masih kecil.

Tidak ada orang yang bisa hasilkan buah Roh tanpa tuntunan Roh Kudus.

Yang dibutuhkan dari kita adalah sikap rendah hati, belajar terus, membutuhkan Tuhan setiap saat, konsultasikan bidang apapun kepada Tuhan. Setia dalam perkara kecil, nanti Tuhan beri perkara besar.

Jangan hidup memakai pikiran, kehendak dan cara kita sendiri. Ternyata menurut Tuhan 99% orang Kristen belum berani serahkan hidup total kepada Tuhan, karena masih mempertimbangkan dan menghitung dengan pikiran dan pendapat kita sendiri.

Di dalam dunia baru, tubuh-jiwa-roh bangkit dan dibaharui. Di dalam Tuhan semua sifat dan perilaku kita bisa diubah. Kemukakan semua kepada Tuhan, maka Tuhan akan atur hidup kita.

Daniel Cipto
Jika kita masih diberi waktu dan kesempatan bisa menari dan menyanyi memuji Tuhan, itu adalah anugerah. Tuhan melihat sikap hati kita , bukan bagus atau jeleknya suara kita.

Jika manusia tidak mau memuji Tuhan, Tuhan buat seluruh alam semesta mengeluarkan suara. Setelah dipadukan dan diproses keluarlah lagu: "How great is out God".

Mari gunakan apapun yang Tuhan percayakan pada kita untuk kemuliaan nama Tuhan, bukan untuk kesombongan kita.

Kisah janda nabi yang berhutang banyak, sehingga anaknya hampir di jual sebagai budak. Berkat Tuhan bagi janda ini melalui minyak yang ada padanya, yang dituangkan ke tempat-tempat minyak yang kosong. Tempat-tempat minyak itu dipinjam dari tetangga-tetangganya, artinya janda nabi ini harus menghancurkan ego dan harga dirinya saat meminjam tempat-tempat minyak. Akhirnya hasil penjualan minyak itu bisa menutup semua hutangnya.

Ketika sikap hati kita lurus dan hanya berharap dan percaya pada Tuhan, maka Tuhan berjanji mujizat akan terjadi dalam hidup kita: yang tidak mungkin akan terjadi, janji Tuhan akan digenapi.

Altar call bagi penari yang menari tanpa diperintah, tapi karena ingin menyenangkan hati Tuhan

FGTG KKR1 S5 Yusuf – Petrus Hadi

KKR “From Glory to Glory”
KKR1 – 27 Desember 2012
Sesi 5 : Yusuf – Petrus Hadi

Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya
dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita. (1 Tes 5: 23)

Di ayat 23 ada 2 kata yang menunjukkan bahwa tubuh-jiwa-roh bisa mencapai kesempurnaan, yaitu kata “terpelihara” dan “sempurna”. Maka kita bisa mengerti dan percaya bahwa rencana Tuhan tidak mungkin gagal.

Contoh:
Rudy Hartono berkata bahwa yang tersulit bukan mencapai juara, tapi mempertahankan sebagai juara.

Kita akan mencapai level keemasan, artinya kita “juara” terlebih dulu. Kemudian Tuhan bersama dengan kita mempertahankan “juara” itu sampai Tuhan datang kedua kalinya. Yang disebut sempurna adalah roh-jiwa-tubuh. Ekonomi hanya bonus dan tidak boleh jadi fokus hidup kita.

Hal pertama yang dilakukan Yusuf: mempercayai janji Tuhan melalui mimpi yang sepertinya tidak masuk akal dan berlebihan. Yusuf ceritakan mimpinya kepada saudara-saudara dan orang tuanya, itu artinya dia percaya kepada mimpi itu. Yusuf dibawa dari kemuliaan di sumur ke kemuliaan di rumah Potifar. Yusuf fokus pada mengerjakan bagiannya, melakukan dengan sungguh-sungguh. Sehingga selalu dibawa naik lebih tinggi: penjara. Akhirnya mencapai kemuliaan tertinggi: jadi penguasa di Mesir.

Saat ada janji Tuhan, bagian kita:
1. Percaya.
Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya. (1 Tes 5: 24)

Yusuf selalu melibatkan Tuhan dalam setiap masalahnya.

2. Melakukan bagian kita
Fokus Yusuf: menyenangkan hati tuannya. Hal ini juga harus kita lakukan: fokus untuk menyenangkan hati Tuhan, bukan fokus pada janjiNya. Bukan hanya profetis, tapi juga bekerja dan tidak malas.

Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Mat 6: 33)

Tgl 12-12-2012 Roh Kudus meminta p Hadi dan istri untuk mengerjakan 12 pintu gerbang di Israel mewakili Bahtera, bertindak seperti Yohanes pembabtis untuk Israel jasmani dan rohani.

Setelah selesai mengerjakan, ada rhema dalam hati: yang melakukan adalah Tuhan dan bukan kita. Tuhan yang mengerjakan bukan berarti kita diam saja. P Hadi dan tim berdoa, tapi juga cari informasi di internet, cari bantuan arkeolog, dll. Dengan mujizat Tuhan, ke-12 titik gerbang Nehemia ditemukan.

Dalam mengerjakan segala sesuatu harus seimbang antara jasmani dan rohani.

Hasilnya: secara legal 12 gerbang jasmani dan rohani sudah terbuka.

Friday, February 22, 2013

Mimpi 1

Beberapa kali saya sering mendapatkan mimpi. Dan mimpi itu seakan-akan hidup dan nyata. Salah satunya pernah saya bawa dalam pergumulan.

Saat itu saya melihat aula yang sangat besar dan semua dindingnya terbuat dari kaca (bukan cermin). Saya bisa melihat ke dalam ruangan tersebut karena saya sedang duduk-duduk dengan beberapa orang di luar ruangan tersebut, seakan sedang menanti pintu ruangan tersebut terbuka. Lalu tiba-tiba datanglah seorang teman yang saya kenal, walau wajahnya tidak terlihat tapi saya bisa mengenalinya (dont ask me why? =p ) . Dan teman saya berkata "Gimana ini?aku ga punya gaun untuk dipakai". Tiba-tiba setting tempat bisa berpindah kesebuah ruangan yang saya kenali sebagai kamarku dalam mimpi tersebut. Saya buka sebuah lemari kayu yang sangat besar berwarna putih gading dengan ukir-ukiran dari emas. Saya takjub melihat lemari tersebut, tapi lebih takjub lagi dengan isinya...WOOOW!!! gaun dan jubah warna-warni satu lemari penuh. Akhirnya saya mengambil salah satu gaun cantik berwarna ungu dan menyerahkan pada temanku. Sayangnya mimpiku berakhir disana, dipakai atau tidak, cocok atau tidak...saya tidak tahu.

Setelah terbangun, saya bingung, gak tau apa maksud mimpiku. Dan akhirnya pada suatu hari saya share dengan seorang teman. Dan saya dapatkan beberapa hal.
  1. Tentang gaun itu bicara soal pesta. 
  2. Aula kaca dengan beberapa orang diluarnya sedang menanti-nantikan pesta tersebut bicara bahwa banyak orang yang sedang menantikan untuk hadir di pesta Sang Raja. Dan dindingnya yang terbuat dari kaca dimaksudkan kita bisa melihat ke dalam, tapi kita belum tentu bisa masuk ke dalam sebelum waktunya.
  3. Jika saya bisa mendapatkan sebuah kamar yang berisi lemari full gaun dan jubah, hal itu bicara bahwa setiap dari kita sudah dipersiapkan. Disaat menanti itu, kita memiliki ruangan kita masing-masing dan apakah lemarimu penuh atau tidak itu tergantung kita mau tidak memenuhinya. Siap atau tidak kita hadiri pesta tersebut.
  4. Temanku tidak memiliki gaun satupun, itu tandanya dia belum siap. Dan gaun yang saya berikan dipakai atau tidak, atau apakah pas atau tidak seakan bicara kalau temanku dalam keadaan tidak pasti bisa menghadiri pesta Raja atau tidak.
Saya bawa mimpiku dalam doa, ketakutan menjalar dalam hatiku. Perasaan yang tidak bisa ditutupi, karena saya nggak mau ada relasi dan teman - teman yang ga bisa datang dalam pesta Raja. Aku begitu cemas jika anak - anak Bapa mulai mundur satu per satu.

Saya berharap dan berdoa bagi kita semua supaya bersiap - siap karena waktunya sungguh sudah semakin dekat. Sudah nggak main - main, dan jangan sekali - sekali bermain dengan karunia dan talenta yang sudah dipercayakan pada kita. Jangan sampai kita nggak punya apapun yang bisa dikenakan untuk hadiri pesta Raja kita. Apapun yang bisa kita lakukan, maka lakukan. Berjalan dengan penuh iman dan Bapa yang akan mampukan. 

Mari mulai dari kita, api kecil yang kita punya, gelora cinta yang ada pada kita. Kita bangun unity hingga api - api kecil tersebut saling menyambar satu dengan yang lain hingga setiap desa, kota, dan bahkan bangsa kita penuh dengan gelora cinta bagi Bapa.  Jangan sampai ada yang tertinggal karena itu membuat hati Bapa sedih dan kecewa.
Mari berdiri bagi bangsa kita. Sepakat, Sederap, dan Sehati.

  

Mendaki Gunung

Berkatalah ia: " TUHAN datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari tengah- tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan- Nya tampak kepada mereka api yang menyala. (Ul 33: 2)

Ada 3 gunung yang disebutkan: Sinai artinya daerah yang berduri, Seir artinya berbulu atau sesuatu yang kasar, dan Paran artinya tempat yang banyak lubang atau guanya.
 
Saat pengertian 3 gunung digabungkan, didapatkan 1 pribadi: Yesus. Jadi anugrah gunung-gunung itu adalah Yesus sendiri. Saat penyaliban di Golgota: Yesus dimahkotai duri; tubuhNya dihancurkan oleh cambuk tentara Romawi; di tangan, kaki dan lambung Yesus ada lubang.

Perjanjian lama adalah gambaran dari kenyataan di perjanjian baru. Maka berkat Musa artinya: akan tiba waktunya kita lihat gambaran 3 gunung ini muncul dalam 1 pribadi, dan Dialah Mesias, namanya Yesus Kristus.

Sungguh Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya yang kudus--di dalam tangan-Mulah mereka, pada kaki-Mulah mereka duduk, menangkap sesuatu dari firman-Mu. (Ul 33: 3)

Penebusan adalah anugrah Tuhan bagi kita. Sebelum Yesus mati dan bangkit bagi kita, orang harus berjuang mencari Tuhan. Setelah Tuhan datang ke dunia, Tuhan yang mencari kita.

Pak Agung terima SMS tengah malam. SMS / telepon tengah malam ada 3 kemungkinan:
breaking news yang harus disampaikan saat itu juga, berita darurat/ emergency yang harus disampaikan saat itu juga, atau orang stress yang mengganggu pendeta. Orang yang SMS ini tipe ke-3 dan sedang hutang bank, usahanya sulit, merasa sudah melakukan banyak hal tapi tidak ada hasilnya, dan dia merasa Tuhan melupakan dia.

Saat keadaan berat jangan musuhi Tuhan, karena tidak akan ada lagi yang bisa tolong kita.

Saat Tuhan hadapkan orang tersebut kepada Tuhan, Tuhan ingatkan bahwa Tuhan mengajarkan jalan-jalanNya kepada Musa, dan perbuatan-perbuatanNya pada mayoritas orang Israel. Artinya kepada Musa Tuhan tunjukkan jalannya sesuai doa permohonan Musa, tapi sebagian besar orang Israel tidak mau tahu jalanNya dan hanya mau hasilnya. Ini merupakan kesalahan banyak anak Tuhan: Selalu hanya ada satu-dua “Musa” yang ingin belajar bagaimana caraNya, sisanya hanya ingin hasilnya.

Hidup dengan Tuhan Yesus adalah hidup dalam anugrah. Di ayat 3 dikatakan bahwa tempat terfavorit bagi kita
seharusnya duduk di kaki Tuhan, karena kita akan dapat rhema, dan rhema itu menghasilkan iman, dan iman itu akan menghasilkan mujizat.
Kaki Tuhan muncul setiap kali sikap hati kita merendah di hadapan Tuhan, mengakui kesalahan, dosa, ketidak-berdayaan, kebodohan dan ketidakmampuan kita. Tuhan tidak pernah tolak atau tendang orang yang datang ke kakiNya. Tapi saat kita merasa hebat dan benar, kita tidak akan pernah dapatkan kakiNya

Semua orang yang lari ke kaki Tuhan, tidak ada yang di tolak Tuhan:
  • Wanita Siro-Fenesia yang anaknya kerasukan. Dia menginterupsi pengajaran Tuhan, tersungkur di kaki Yesus. Akhirnya Tuhan sembuhkan anaknya.
  • Wanita yang 12 tahun pendarahan, mencari kaki Tuhan, menjamah ujung jumbai jubahNya, dan dia disembuhkan.
  • Wanita yang mengurapi kaki Yesus dengan minyak narwastu dan seka dengan rambutnya. Yesus berkata bahwa kemanapun Injil diberitakan perbuatan wanita ini akan diceritakan.
  • 10 orang kusta disembuhkan, 1 orang samaria balik dan tersungkur di kaki Tuhan. Tuhan berkata bahwa iman orang Samaria ini menyelamatkannya.
  • Maria dan Marta di Bethania. Maria duduk di kaki Tuhan, dan Tuhan sebut bahwa Maria memilih bagian terbaik dan tidak akan diambil daripadanya.
 Tuhan membenci orang yang sombong (Yes 2: 11-12)

Itu tadi sekilas  soal "Berkat Gunung-Gunung", pengajaran yang Pak Agung berikan mengingatkan aku soal perjalananku ke gunung Dieng beberapa tahun yang lalu.

Saat itu aku sampai di Dieng sekitar pukul 22.00 - 23.00 WIB. Dan pada kondisi capek diperjalanan, pada pukul 04.00 WIB, aku beserta teman-teman sudah dibangunkan oleh guide kami. Untuk bisa lihat sunrise dari puncak Dieng kami harus bangun sepagi itu. Capek? iya.. Ngantuk?? sangat... 
Pemandangan di samping itu bukan dari puncak gunung Dieng... Aku masih dari jauh untuk bisa mencapainya. Butuh ketahanan fisik yang sangat kuat untuk bisa sampai ke puncak. 


Kami naik mobil sampai sebelum berjalan kaki. Banyak rombongan lain yang ternyata berharap juga untuk bisa melihat matahari terbit dari puncak gunung Dieng. Kami semua berjalan di jalan setapak, cuma berbekal minum dan baju dingin seadanya. Semakin ke atas, nafas pun semakin berat, perut mulai terasa mual, dan kepala terasa pening. Tekanan makin besar dan kami mulai terengah-engah. Ingin memaksakan diri karena sudah sampai disana, tapi aku menyadari kekuatan tubuhku sendiri dan saudaraku pun mulai pucat wajahnya. Akhirnya aku memutuskan berhenti dan menemani saudaraku untuk turun gunung. Dan ternyata yang bisa mencapai puncakpun kondisi fisiknya  payah semua, bahkan ada yang (maaf) sampai muntah.

Yang mau saya bagikan itu adalah untuk berdiri di atas puncak gunung itu butuh ketahanan fisik yang didapat dari latihan setiap saat. Makin mau dilatih makin kuatlah kita. Terkadang kita minta dikuatkan tapi sering lebih banyak mengeluh dan ingin menyerah. Sama halnya dengan keKristenan kita, maukah untuk dibawa naik dari level ke level berikutnya?? KeKristenan membawa kita from faith to faith, from grace to grace, from glory to glory.

Mari tetap maju dan tidak mudah menyerah dalam perjalanan kita dengan Tuhan. Sampai kita dapati iman kita jadi kenyataan.

Saat kita melewati neraka, jangan berhenti ! Jalan terus! Karena jika berhenti kita akan tinggal disitu.

Bukan masalah bisa atau tidak, tapi masalah mau atau tidak.