12 Pintu Gerbang Jemaat Sulung
Tanggal 12 Maret 2013 merupakan ulang tahun dari Sokoguru Utama
(Bahtera). Ada beberapa hal yang menarik berkaitan dengan hari tersebut.
Pertama, hari itu bersamaan dengan Hari Raya Nyepi & Tahun Baru
Saka 1935. Pada tahun 456 Masehi seorang pendeta suku Saka (dari India)
datang ke tanah Jawa untuk memperkuat pengaruh Hindu dan memperkenalkan
penghitungan almanak Hindu di Nusantara. Sang Pendeta Saka dianggap
sebagai raja dan diberi gelar Aji Saka. Kata "Aji" memiliki arti
kesaktian dan raja, sedangkan kata "Saka" sama artinya dengan soko atau
sokoguru atau pilar. Yang lebih menarik adalah penghitungan almanak Saka
ini dimulai pada tahun 78 Masehi, sedang Sokoguru Utama kemarin genap
berusia 78 tahun, dan beliau lahir di tahun 1935, sama dengan jumlah
tahun Saka yang ada.
Yang
kedua, tanggal 12 Maret 2013 adalah tanggal 1 bulan Nisan tahun 5773
dalam almanak Yahudi. Tanggal tersebut merupakan tahun baru bagi bangsa
Israel secara keagamaan, sekaligus memperingati keluarnya bangsa Israel
dari perbudakan di tanah Mesir pada zaman Musa. Kata "Nisan" sendiri
berarti keajaiban atau mujizat. Dan pada hari yang penuh berkah ini,
Tuhan menganugerahkan kepada suku Bahtera dan kepada siapapun yang
merindukannya, yakni 12 Pintu Gerbang Jemaat Sulung atau 12 Pintu
Gerbang Hak Kesulungan, yaitu:
1. Pintu Gerbang Kasih Karunia. Menyadari bahwa panggilan dan
pilihan Tuhan dalam rencana dan kehendak-Nya yang sempurna bagi setiap
kita adalah anugerah dan kasih karunia-Nya semata, BUKAN karena siapa
kita, namun karena Siapa Dia. Dan karena menyadari bahwa ini hanyalah
anugerah, maka sudah seharusnya kita mengerjakan segala sesuatunya lebih
serius lagi lebih daripada yang sebelumnya, apalagi waktu sudah semakin
singkat.
2. Pintu Gerbang Kemurahan & Perkenan Raja. Kemurahan dan
perkenan dari Tuhan sebagai Raja hanya dapat diperoleh dengan sikap hati
mencium kaki Sang Raja. Dibutuhkan kerendahan hati dan kehambaan yang
sedemikian rupa untuk menikmati berkat ini.
3. Pintu Gerbang Hati Yang Baru. Hati yang baru, sikap hati yang benar sungguh-sungguh dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dan menggenapi destiny
dengan sisa waktu yang tinggal sedikit ini. Tanpa hati yang baru, sulit
untuk bersikap benar di hadapan Raja, saat Beliau datang kembali.
4. Pintu Gerbang Perkenanan. Berbeda dengan perkenanan dari pintu
gerbang ke-2. Pintu Gerbang Kemurahan & Perkenan Raja itu diberikan
karena sikap hati yang semakin tahu diri, sedangkan Pintu Gerbang
Perkenanan ini diberikan karena keintiman dan kedalaman hubungan bersama
dengan Tuhan.
5. Pintu Gerbang Kesetiaan. Adalah berkat untuk terus setia menyelesaikan tugas dan menggenapi destiny sampai genap dan selesai di garis akhir, sekalipun keadaannya semakin mustahil. Pintu gerbang ini menyediakan undeniable faithfulness (kesetiaan yang tak tersangkali) supaya kita didapati sebagai hamba yang setia.
6. Pintu Gerbang Gelora Cinta (Passion). Tidak mungkin
memiliki kerelaan untuk menanggung bersama Kristus, jika tidak ada
gelora cinta atau passion yang sedemikian rupa. Hanya mereka yang
memiliki api cinta yang sama seperti Kristus, yang tak terpadamkan, yang
bisa menyelesaikan dan menggenapi hingga tuntas.
7. Pintu Gerbang Keajaiban. Gelombang lawatan dan tsunami tuaian
jiwa-jiwa di tengah kegelapan dunia hanya akan terjadi ketika adanya
keajaiban demi keajaiban yang ditunjukkan dari Gereja-Nya kepada dunia.
8. Pintu Gerbang Injil & Penginjilan. Semua destiny
dan panggilan bagi Gereja-Nya selalu berkaitan dengan pemberitaan Injil
ke ujung bumi dan seluruh dunia, barulah kemudian Tuhan datang kembali.
Dan ke depan pintu penginjilan akan semakin dibuka sangat lebar dan arus
keselamatan akan semakin deras sampai kuota orang percaya genap.
9. Pintu Gerbang & Bokor Minyak Hak Kesulungan. Hak
Kesulungan hanya bagi orang-orang yang teristimewa. Berkat ini merupakan
modal yang besar dan ama kuat untuk setiap pribadi menggenapi destiny
dan panggilan hidupnya. Ishak, Yakub, Yusuf adalah contoh orang-orang
yang mendapatkan Hak Kesulungan sehingga mereka benar-benar menggenapi
kehendak Tuhan dalam hidup mereka. Sayangnya, dari suku Bahtera sendiri
masih sangat sedikit yang layak menerima Hak Kesulungan ini, baru 38%.
Di mata Tuhan, sisa yang 62% masih dinilai terlalu egois, hanya
mengutamakan harta kekayaan, masih bermental seperti Esau & Ruben,
masih memikirkan keselamtan diri sendiri daripada keselamatan jiwa-jiwa.
Dibutuhkan berkat-berkat dari 3 pintu gerbang yang pertama secara utuh
untuk bisa mendapatkan Hak Kesulungan ini.
Hak Kesulungan sama seperti hak waris atau hak menerima warisan. Namun
jika orang tersebut tidak cukup dewasa secara rohani, maka tidak akan
mungkin ia menerima warisan tersebut. Akan ada banyak penyia-nyian, jika
seseorang yang belum cukup layak, namun menerima Hak Kesulungan
tersebut. Di dalam paket Hak Kesulungan ada tanggung jawab yang amat
besar, terutama bagi panggilannya dan jiwa-jiwa, sama seperti Kristus
yang rela menderita dan mati disalib.
10. Pintu Gerbang Marifat. Antikristus akan semakin gencar untuk
menyesatkan anak-anak Tuhan dan dunia. Puncak Penyesatan bukan saja
datang dari gunung media melalui musik, lagu dan berbagai bentuk
hiburan. Penyesatan bahkan datang dari kesenian, politik, ekonomi,
keluarga dan sebagainya. Sungguh dibutuhkan marifat ilahi dan karunia
roh yang mampu membedakan sehingga terhindar dari jebakan penyesatan di
Akhir Zaman.
11. Pintu Gerbang Percepatan. Ketika kereta-kereta panggilan kita
masuk ke jalur yang dikehendaki-Nya, maka dalam kecepatan yang luar
biasa dan di atas kemampuan manusiawi kita, destiny, pelayanan
dan bisnis akan dengan cepat tergenapi. Kunci untuk menikmati percepatan
yang dari Tuhan adalah ketepatan dalam sikap, dan ketepatan dalam
bertindak. Tanpa ketepatan, yang terjadi hanyalah perlambatan dan bahkan
penundaan.
12. Pintu Gerbang Kekuatan & Keperkasaan. Tidak ada kekuatan
manusiawi yang mampu menggenapi apa yang dilahirkan secara ilahi.
Menghadapi peperangan rohani yang semakin dahsyat ini, sangat dibutuhkan
keperkasaan ilahi yang sedemikian rupa.