sudah lama sekali sejak terakhir kali saya menulis. Ada banyak kejadian yang terjadi, dari pengalaman yang menyenangkan...
akan ada banyak hal yang akan bisa saya bagikan...pengalaman2 spiritual bersama Bapa beberapa bulan terakhir ini...
let's fly high together again felas.....
best regards,
mel_sus
FlyHigh
come with a pure heart
Monday, May 6, 2013
Sunday, March 17, 2013
STOP Kompromi !!!
Belajar soal kompromi dari Raja Salomo, Raja Salomo merupakan seorang Raja yang luar biasa, dia punya kebijaksanaan dan hikmat. Kita pelajari tentang dia dalam kitab Pengkotbah yang ditulisnya sendiri dalam masa tuanya.
"15 Dalam hidupku yang sia-sia aku telah melihat segala hal ini: ada orang saleh yang binasa dalam kesalehannya, ada orang fasik yang hidup lama dalam kejahatannya. 16 Janganlah terlalu saleh, janganlah perilakumu terlalu berhikmat; mengapa engkau akan membinasakan dirimu sendiri? 17 Janganlah terlalu fasik, janganlah bodoh! Mengapa engkau mau mati sebelum waktumu? (Pengkotbah 7:15-17)
Dalam ayat di atas, diceritakan soal pandangan hidup seorang Salomo pada masa mudanya. Dia bercerita bahwa kenapa kita terus hidup saleh?Kenapa harus hidup kudus?. Jika boleh jujur, mungkin sebagian besar dari kita pernah 1-2 kali pernah terlintas juga hal tersebut. Kenapa kita yang begitu bergelora menjaga hidup kekristenan yang benar dihadapanNya malah banyak cobaan dan masalah. Namun orang - orang yang hidup "semau gue" malah berkelimpahan dan bahagia. Eh...inget...itu manipulasi iblis supaya iman kita goyah!!.
Hidup Salomo jadi sia - sia karena terlalu banyak kompromi dalam hidupnya. Dia berkompromi dengan menikahi banyak wanita asing yang membawa agama mereka masing - masing, Salomo melakukan itu hanya untuk menjaga wilayah kekuasaannya. Dia berpikir dengan pola pikirnya sendiri, yang tanpa sadar menjerat hatinya dan memalingkan hatinya dari Bapa.
" 1 Adapun raja Salomo mencintai banyak perempuan asing. Di samping anak Firaun ia mencintai perempuan-perempuan Moab, Amon, Edom, Sidon dan Het, 2 padahal tentang bangsa-bangsa itu TUHAN telah berfirman kepada orang Israel: "Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan merekapun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka." Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta. 3 Ia mempunyai tujuh ratus isteri dari kaum bangsawan dan tiga ratus gundik; isteri-isterinya itu menarik hatinya dari pada TUHAN." (1 Raja-raja 11:1-3)
Dan kemudian dilanjutkan pada Pengkotbah 7:18-20, ayat yang menceritakan tentang masa tua Salomo. Dia berkata bahwa tanpa Bapa, dia mulai kehilangan hikmat, dia jadi kehilangan kekuatan. Perenungan seorang Salomo, pengakuan kelemahannya tentang kompromi. Dalam pengakuannya, dia mengingatkan supaya kita jangan pernah kompromi dengan dunia. Kita harus pegang sungguh - sungguh dan jaga hati kita, jangan mundur, jangan lengah, dan jangan tertidur
" 18 Adalah baik kalau engkau memegang yang satu, dan juga tidak melepaskan yang lain, karena orang yang takut akan Allah luput dari kedua-duanya. 19 Hikmat memberi kepada yang memilikinya lebih banyak kekuatan dari pada sepuluh penguasa dalam kota. 20 Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa!" (Pengkotbah 7:18-20)
Terus cari hikmat Allah Bapa dengan banyak - banyak berdoa dan membaca firman Tuhan. Biar kita makin melekat dan intim denganNya. Jangan pernah tinggalkan dan menyerahkan hati kita dengan kompromi, kompromi soal apapun. Makin berhati-hati, karena iblis paling ngga suka lihat anak-anakNya terus taat dan setia. Berbuat dosa itu bukan kehendaknya Allah, dan setiap dosa pasti ada akibatnya, dosa akan makin tumbuh dan meningkat, akan menghisap hidup kita selayaknya lintah, baru akan lepas saat kita sudah mati kehabisan darah.
"Kompromi itu awal dari dosa"
Saturday, March 16, 2013
Proses dan Ketaatan
Sudah hampir setengah bulan aku tidak menulis apapun. Bukan berarti tidak ada hal yang berarti yang bisa dibagikan. Tapi aku menerima terlalu banyak. Entah kenapa..tetapi beberapa hari aku selalu mendapat ayat soal berpuasa. Dan dalam doa puasa aku mendapatkan beberapa hal yang membuatku merenungkannya. Aku mendapatkannya dari kitab Kejadian 1.
1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. 2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. 3 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. 4 Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. 5 Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. 6 Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air." 7 Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. 8 Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua. 9 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian. 10 Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 11 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian. 12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 13 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga. 14 Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda peneran pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, 15 dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian. 16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang. 17 Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, 18 dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 19 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat. 20 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala." 21 Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 22 Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi g bertambah banyak." 23 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima. 24 Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian. 25 Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. 26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." 27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. 28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." 29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. 30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian. 31 Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.
Dari bacaan di atas, tidak mungkin tidak ada maksudnya. Kenapa Allah berkali-kali berkata bahwa semuanya itu baik?? Hal yang aku tangkap, hal ini bicara soal proses. Setiap dari kita selalu diperhadapkan dengan proses. Kita akan selalu berada di level yang sama sampai Bapa berkata "dia sudah OK dan kuanggap lulus di level ini", baru akhirnya kita dibawa naek ke next level, level demi level, terus naik dan naik. Tapi ingat...bahwa selalu ada proses di setiap levelnya. Sampai pada akhirnya Dia, Bapa kita akan berkata "Sungguh amat baik yang ada padamu...sempurna anakku".
Diproses itu sakit, dikerat, dipotong, diukir, apapun itu akan selalu ada hal-hal yang akan dibuang sampai sungguh murni apa yang tertinggal dalam diri kita di hadapan-Nya. Tapi itu semua pilihan, maukah kita terima proses itu atau tidak. Mau jadi batu kali atau batu permata??? itu pilihan kita. Which one are we???
16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, 17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati. ( Kejadian 2:16-17)
Hal yang terlintas dalam benakku...kenapa Bapa tempatkan pohon pengetahuan di taman Eden, sedangkan Bapa sendiri melarang manusia memakannya?? Bukan untuk mencobai sebenarnya, tapi ini lebih dimaksudkan dengan ujian ketaatan, maukah kita tetap taat sekalipun Bapa seakan tak terlihat. Godaan selalu ada, tapi bisakah kita tetap taat terhadap Allah Bapa. Dimanakah fokus hati kita? Bagaimanakah sikap hati kita? Bapa bebas lakukan apa saja sesuai kehendakNya, tapi selalu ada maksud dibalik setiap perkara.
Taat atau tidak?
Setia atau tidak?
Maukah tetap berjalan dalam ketetapan dan ketepatan Allah Bapa???
"Bertahan dalam proses dengan ketaatan..itu semua pilihan"
12 Pintu Gerbang Jemaat Sulung
12 Pintu Gerbang Jemaat Sulung
Tanggal 12 Maret 2013 merupakan ulang tahun dari Sokoguru Utama
(Bahtera). Ada beberapa hal yang menarik berkaitan dengan hari tersebut.
Pertama, hari itu bersamaan dengan Hari Raya Nyepi & Tahun Baru
Saka 1935. Pada tahun 456 Masehi seorang pendeta suku Saka (dari India)
datang ke tanah Jawa untuk memperkuat pengaruh Hindu dan memperkenalkan
penghitungan almanak Hindu di Nusantara. Sang Pendeta Saka dianggap
sebagai raja dan diberi gelar Aji Saka. Kata "Aji" memiliki arti
kesaktian dan raja, sedangkan kata "Saka" sama artinya dengan soko atau
sokoguru atau pilar. Yang lebih menarik adalah penghitungan almanak Saka
ini dimulai pada tahun 78 Masehi, sedang Sokoguru Utama kemarin genap
berusia 78 tahun, dan beliau lahir di tahun 1935, sama dengan jumlah
tahun Saka yang ada.
Yang
kedua, tanggal 12 Maret 2013 adalah tanggal 1 bulan Nisan tahun 5773
dalam almanak Yahudi. Tanggal tersebut merupakan tahun baru bagi bangsa
Israel secara keagamaan, sekaligus memperingati keluarnya bangsa Israel
dari perbudakan di tanah Mesir pada zaman Musa. Kata "Nisan" sendiri
berarti keajaiban atau mujizat. Dan pada hari yang penuh berkah ini,
Tuhan menganugerahkan kepada suku Bahtera dan kepada siapapun yang
merindukannya, yakni 12 Pintu Gerbang Jemaat Sulung atau 12 Pintu
Gerbang Hak Kesulungan, yaitu:
1. Pintu Gerbang Kasih Karunia. Menyadari bahwa panggilan dan
pilihan Tuhan dalam rencana dan kehendak-Nya yang sempurna bagi setiap
kita adalah anugerah dan kasih karunia-Nya semata, BUKAN karena siapa
kita, namun karena Siapa Dia. Dan karena menyadari bahwa ini hanyalah
anugerah, maka sudah seharusnya kita mengerjakan segala sesuatunya lebih
serius lagi lebih daripada yang sebelumnya, apalagi waktu sudah semakin
singkat.
2. Pintu Gerbang Kemurahan & Perkenan Raja. Kemurahan dan
perkenan dari Tuhan sebagai Raja hanya dapat diperoleh dengan sikap hati
mencium kaki Sang Raja. Dibutuhkan kerendahan hati dan kehambaan yang
sedemikian rupa untuk menikmati berkat ini.
3. Pintu Gerbang Hati Yang Baru. Hati yang baru, sikap hati yang benar sungguh-sungguh dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas dan menggenapi destiny
dengan sisa waktu yang tinggal sedikit ini. Tanpa hati yang baru, sulit
untuk bersikap benar di hadapan Raja, saat Beliau datang kembali.
4. Pintu Gerbang Perkenanan. Berbeda dengan perkenanan dari pintu
gerbang ke-2. Pintu Gerbang Kemurahan & Perkenan Raja itu diberikan
karena sikap hati yang semakin tahu diri, sedangkan Pintu Gerbang
Perkenanan ini diberikan karena keintiman dan kedalaman hubungan bersama
dengan Tuhan.
5. Pintu Gerbang Kesetiaan. Adalah berkat untuk terus setia menyelesaikan tugas dan menggenapi destiny sampai genap dan selesai di garis akhir, sekalipun keadaannya semakin mustahil. Pintu gerbang ini menyediakan undeniable faithfulness (kesetiaan yang tak tersangkali) supaya kita didapati sebagai hamba yang setia.
6. Pintu Gerbang Gelora Cinta (Passion). Tidak mungkin
memiliki kerelaan untuk menanggung bersama Kristus, jika tidak ada
gelora cinta atau passion yang sedemikian rupa. Hanya mereka yang
memiliki api cinta yang sama seperti Kristus, yang tak terpadamkan, yang
bisa menyelesaikan dan menggenapi hingga tuntas.
7. Pintu Gerbang Keajaiban. Gelombang lawatan dan tsunami tuaian
jiwa-jiwa di tengah kegelapan dunia hanya akan terjadi ketika adanya
keajaiban demi keajaiban yang ditunjukkan dari Gereja-Nya kepada dunia.
8. Pintu Gerbang Injil & Penginjilan. Semua destiny
dan panggilan bagi Gereja-Nya selalu berkaitan dengan pemberitaan Injil
ke ujung bumi dan seluruh dunia, barulah kemudian Tuhan datang kembali.
Dan ke depan pintu penginjilan akan semakin dibuka sangat lebar dan arus
keselamatan akan semakin deras sampai kuota orang percaya genap.
9. Pintu Gerbang & Bokor Minyak Hak Kesulungan. Hak
Kesulungan hanya bagi orang-orang yang teristimewa. Berkat ini merupakan
modal yang besar dan ama kuat untuk setiap pribadi menggenapi destiny
dan panggilan hidupnya. Ishak, Yakub, Yusuf adalah contoh orang-orang
yang mendapatkan Hak Kesulungan sehingga mereka benar-benar menggenapi
kehendak Tuhan dalam hidup mereka. Sayangnya, dari suku Bahtera sendiri
masih sangat sedikit yang layak menerima Hak Kesulungan ini, baru 38%.
Di mata Tuhan, sisa yang 62% masih dinilai terlalu egois, hanya
mengutamakan harta kekayaan, masih bermental seperti Esau & Ruben,
masih memikirkan keselamtan diri sendiri daripada keselamatan jiwa-jiwa.
Dibutuhkan berkat-berkat dari 3 pintu gerbang yang pertama secara utuh
untuk bisa mendapatkan Hak Kesulungan ini.
Hak Kesulungan sama seperti hak waris atau hak menerima warisan. Namun
jika orang tersebut tidak cukup dewasa secara rohani, maka tidak akan
mungkin ia menerima warisan tersebut. Akan ada banyak penyia-nyian, jika
seseorang yang belum cukup layak, namun menerima Hak Kesulungan
tersebut. Di dalam paket Hak Kesulungan ada tanggung jawab yang amat
besar, terutama bagi panggilannya dan jiwa-jiwa, sama seperti Kristus
yang rela menderita dan mati disalib.
10. Pintu Gerbang Marifat. Antikristus akan semakin gencar untuk
menyesatkan anak-anak Tuhan dan dunia. Puncak Penyesatan bukan saja
datang dari gunung media melalui musik, lagu dan berbagai bentuk
hiburan. Penyesatan bahkan datang dari kesenian, politik, ekonomi,
keluarga dan sebagainya. Sungguh dibutuhkan marifat ilahi dan karunia
roh yang mampu membedakan sehingga terhindar dari jebakan penyesatan di
Akhir Zaman.
11. Pintu Gerbang Percepatan. Ketika kereta-kereta panggilan kita
masuk ke jalur yang dikehendaki-Nya, maka dalam kecepatan yang luar
biasa dan di atas kemampuan manusiawi kita, destiny, pelayanan
dan bisnis akan dengan cepat tergenapi. Kunci untuk menikmati percepatan
yang dari Tuhan adalah ketepatan dalam sikap, dan ketepatan dalam
bertindak. Tanpa ketepatan, yang terjadi hanyalah perlambatan dan bahkan
penundaan.
12. Pintu Gerbang Kekuatan & Keperkasaan. Tidak ada kekuatan
manusiawi yang mampu menggenapi apa yang dilahirkan secara ilahi.
Menghadapi peperangan rohani yang semakin dahsyat ini, sangat dibutuhkan
keperkasaan ilahi yang sedemikian rupa.
Thursday, February 28, 2013
puasa
Puasa itu bertujuan supaya kita melepaskan mata dari hal-hal duniawi dan berpusat pada Tuhan.
Puasa juga merupakan cara untuk mendemonstrasikan kepada Tuhan, dan kepada diri
sendiri, bahwa kita serius dalam hubungan kita dengan Tuhan. Sekalipun di dalam Alkitab puasa selalu berhubungan dengan tidak makan,
ada cara-cara lain untuk berpuasa. Apapun yang dapat ditinggalkan
untuk sementara demi untuk memusatkan perhatian pada Tuhan dengan cara
yang lebih baik dapat dianggap sebagai puasa. Dengan mengalihkan mata dari hal-hal dunia ini, kita dapat memusatkan
diri pada Kristus dengan lebih baik.
Puasa bukanlah cara untuk membuat Tuhan melakukan apa yang kita inginkan. Puasa mengubah kita, bukan Tuhan. Puasa bukanlah cara untuk kelihatan lebih rohani dibanding orang lain. Puasa harus dilakukan dalam kerendahan hati dan dengan penuh sukacita.
Puasa bukanlah cara untuk membuat Tuhan melakukan apa yang kita inginkan. Puasa mengubah kita, bukan Tuhan. Puasa bukanlah cara untuk kelihatan lebih rohani dibanding orang lain. Puasa harus dilakukan dalam kerendahan hati dan dengan penuh sukacita.
“Dan apabila kamu berpuasa,
janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air
mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila
engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan
dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh
Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang
tersembunyi akan membalasnya kepadamu." (Matius 6:16-18)
Beberapa waktu yang lalu, sempat berpuasa karena ada yang mau dikonfirmasikan kepada Bapa. Juga mendoakan seseorang yang entah kenapa mulai berdiam dalam hatiku. Fall in love???dont know lah...Belajar dari pengalaman, makanya aku mau berdoa lebih dahulu. Berdoa puasa lebih tepatnya supaya gak salah lagi =p
Yang ditanyakan dan mau dikonfirmasikan itu tentang kesiapan ku untuk memiliki pasangan hidup, mendoakan dia yang mulai hadir dalam hatiku. Dan, tepat pada hari ke-7 banyak hal yang aku dapatkan. Aku merasa beruntung ada dia yang hadir, yang bisa dijadikan panutan dan pemimpin, entah sungguh dia atau bukan biar Bapa saja yang bicara. Justru dari dia aku dapatkan beberapa jawaban, bahwa aku belum siap karena aku masih terlalu menginginkan segala sesuatu yang instan, aku diminta untuk belajar menikmati proses. Dan aku tahu, dimata Bapa, aku masih belum siap, masih banyak yang kurang dalam hidupku, masih banyak yang belum berkenan dihadapan Bapa.
Kalau dipikir - pikir, jawaban Bapa gak enak, gak sama kaya yang aku mau. Tapi itu namanya proses dan harus diterima, harus punya sikap mental mau dikritik. Dan aku baik - baik saja sampai sekarang. Merasa begitu disayang dan diperhatikan Bapa itu luar biasa. Bagaimana mungkin bisa berhenti mencintai Bapa? Rasanya gak sanggup buat berhenti bergelora padaNya.
Wednesday, February 27, 2013
Melawan Rotasi
Sedikit bicara tentang pengalaman seorang hamba Tuhan yang diundang sebagai pembicara pada acara retreat salah satu gereja di Los Angeles (LA). Pak Pram menceritakan pengalaman saat dia melakukan perjalanan dari Taipei ke LA yang membutuhkan waktu kurang lebih 10 jam, namun dia heran pada saat harus menempuh perjalanan selama kurang lebih 13,5 jam untuk kembali ke Taipei dari LA.
Karena penasaran, akhirnya dia mencari tahu sebabnya. Dan akhirnya dia menemukan alasannya yaitu, pada saat berangkat pesawatnya terbang melawan rotasi bumi. Sedangkan pada saat kembali pesawat terbang searah rotasi bumi, disaat pesawat bergerak, bumi juga bergerak menjauh. Itulah sebabnya jarak tempuh lebih lama pada saat kembali.
Itu juga yang seharusnya kita lakukan saat mau alami percepatan dalam hidupmu. Bergerak lawan arus, jangan serupa dan seirama dengan dunia. Dare to be different!!
"Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup,
yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang
sejati.
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:1-2)
- Roh dunia suka meminta, maka roh kita harus suka memberi.
- Spirit dunia suka membalas, anak Tuhan spiritnya suka mengampuni.
- Dunia suka mengintimidasi, kita harus memotivasi.
"Lebih baik kelihatan sama tetapi ternyata beda, daripada kelihatan beda tapi ternyata sama."
Bagaimana caranya???
Hiduplah di atas mezbah, yang berarti kita harus punya sacrifice atau pengorbanan. Ada hal - hal yang harus kita korbankan buat jadi beda dengan dunia. Kesukaan menjelekkan orang lain, merokok biar dibilang keren, tidak tunduk pada otoritas, dll.
Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya. (2Petrus 3:18)
Dimulai dari punya kasih karunia, kemudian perlu adanya pengorbanan, maka spirit yang bikin kita beda. Trus??? gimana supaya punya kasih karunia??? jawabannya simple, teruslah bertumbuh bersama Bapa, belajar jalan dalam ketepatan dan ketetapan, ciptakan harmoni dalam hidupmu saat bersama Bapa. Karena orang yang bertumbuh dalam Yesus Kristus, bertumbuh pulalah kasih karunia dalam hidupnya.
Sunday, February 24, 2013
FGTG KKR2 S7 7 Tingkat Kedewasaan – Iin Cipto
KKR
“From Glory to Glory”
KKR2
– 27 Desember 2012
Sesi 7 : 7 Tingkat Kedewasaan – Iin Cipto
Sesi 7 : 7 Tingkat Kedewasaan – Iin Cipto
Pengelihatan
bu Iin Cipto
Ada
7 gunung yang harus didaki anak-anak Tuhan. Sesampai di puncak ada
mahkota yang besar. Itulah saat kerajaan Tuhan ditegakkan di
Indonesia, bahkan atas seluruh bumi.
Beberapa
orang berfikir bahwa masuk bahtera artinya kedatangan Tuhan kedua
segera tiba, dan ini adalah acara terakhir. Anggapan ini salah.
Saat Nuh masuk dalam bahtera, yang terjadi adalah badai, hujan dan
banjir. 7 tahun adalah masa membangun bahtera, kita dididik dan
disiapkan untuk masuk masa kegoncangan. Kita masuk bahtera sehingga
saat semua bencana terjadi kita terluput. Bahkan saat air naik, kita
ikut naik.
Kita semua dibangun dan dididik sehingga bisa mencapai puncak-puncak 7 gunung kedewasaan:
1.
Gunung pembawa lawatan
Lawatan
demi lawatan akan terjadi, dan akan mencapai puncaknya sebelum Tuhan
datang di awan-awan. Tuhan akan meneguhkan dan melantik beberapa
orang untuk menjadi pembawa-pembawa lawatan di jaman ini.
Pembawa-pembawa lawatan di jaman sebelumnya: Maria Eter, Cathrin
Kuhlman, Rasul Paulus, dll.
Cathrin
Kuhlman hanya berdiri dan ribuan orang sembuh. Maria Eter hanya
berdiri sehari-semalam, dan satu kota dilawat Tuhan. Pembawa-pembawa
lawatan seperti ini sedang dibangkitkan.
2. Gunung karakter
Karakter
manusia di dunia akan semakin hancur, tapi anak-anak Tuhan akan
semakin bersinar seperti bintang yang akan menunjukkan kepada banyak
orang tentang jalan, kebenaran dan hidup. Akan timbul anak-anak Tuhan
yang begitu bersinar karena karakternya, jadi terang, jadi berkat,
dan dipercayakan banyak hal.
Dan
orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan
yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti
bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya. (Dan 12: 3)
3. Gunung penginjilan
Alkitab
berkata bahwa sebelum injil sampai ke ujung dunia, sebelum Injil
diberitakan kepada semua mahluk, Tuhan Yesus belum bisa datang ke-2
kali. Setiap lorong, gunung, lembah harus didatangi.
Dan
Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi
kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya
(Mat 24: 14)
Tuhan
akan lantik penginjil-penginjil, dan api penginjilan siap diturunkan,
sehingga para penginjil akan pergi membawa Injil ke seluruh dunia
dengan cepat.
4. Gunung Bahtera
Setiap
kita mencapai destiny kita. Ini seperti pintu demi pintu yang membawa
kita masuk sesuai panggilan kita masing-masing, semakin dalam, hingga
mencapai puncaknya.
5. Gunung bendahara Tuhan
Tuhan
membangkitkan bendahara-bendaharaNya, ada urapan kelimpahan yang
Tuhan curahkan, sehingga yang menerimanya akan membuka berbagai usaha
baru dengan cepat, dan mendapat kepercayaan orang lain. Bahkan ada
urapan kelimpahan yang kekayaannya tidak bisa dihitung lagi: bisa
hidup berlimpah hanya dari 1% hasil, dan 99% untuk pekerjaan Tuhan.
6. Gunung Keintiman
Orang
yang terima ini akan memiliki keintiman yang istimewa dengan Tuhan:
membawa hadirat Tuhan kemanapun, menyembuhkan hati yang luka,
menyembuhkan hati bapa, menyembuhkan hati anak-anak, menyembuhkan
keluarga-keluarga.
7. Gunung Para Pemimpin
Tuhan
membutuhkan orang yang mencapai level raja-raja, seperti Yosua yang
bisa memerintahkan matahari dan bulan untuk berhenti. Di level ini
Tuhan akan bawa kita hingga berkuasa dalam perkataan dan perbuatan,
berkuasa dalam apapun yang kita buat, jadi pemimpin, jadi teladan,
jadi hamba dalam segala sesuatu.
Tuhan
mau percayakan destiny dan jabatan baru kepada para pemimpin:
pemimpin bangsa, pemimpin generasi, pemimpin organisasi, pemimpin
gereja.
Subscribe to:
Posts (Atom)